DM, Nurul Zamsani (2025) HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI JAJANAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMPN 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (AWAL)
AWAL.pdf Download (925kB) |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (13kB) |
Text (CHAPETR 1)
CHAPTER 1.pdf Download (153kB) |
Text (CHAPTER 2)
CHAPTER 2.pdf Download (197kB) |
Text (CHAPTER 3)
CHAPTER 3.pdf Download (306kB) |
Text (CHAPTER 4)
CHAPTER 4.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) Request a copy |
Text (CONCLUSION)
CONCLUSION.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) Request a copy |
Text (REFERENCES)
REFERENCES.pdf Download (250kB) |
Text (APPENDICES)
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Remaja putri merupakan kelompok usia yang sangat rentan mengalami anemia karena kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul menempati urutan ketiga dengan prevalensi anemia tertinggi pada remaja putri, yaitu sebesar 28,30%. Salah satu wilayah dengan kasus anemia tertinggi di Bantul adalah wilayah kerja Puskesmas Pundong, dan SMPN 1 Pundong termasuk sekolah dengan jumlah kasus anemia yang cukup signifikan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada tingginya kejadian anemia yang belum sepenuhnya ditelusuri penyebab utamanya, salah satunya diduga karena kebiasaan konsumsi jajanan yang kurang sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi jajanan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 1 Pundong Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 47 remaja putri kelas VII yang diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup untuk menilai kebiasaan konsumsi jajanan dan pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan alat digital Easy Touch. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil: Sebagian besar responden (91,5%) memiliki kebiasaan konsumsi jajanan yang sehat, dan sebanyak 31,9% mengalami anemia.. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi jajanan dengan kejadian anemia (nilai p = 0,756). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kebiasaan konsumsi jajanan dengan kejadian anemia. Namun, tingginya proporsi anemia pada responden dengan konsumsi jajanan tidak sehat menunjukkan pentingnya edukasi gizi dan pemantauan pola makan pada remaja putri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Kebiasaan Jajanan, Anemia, Remaja Putri |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 01:47 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 01:47 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19902 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |