Sholikhah, Lutfia Putri (2025) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
Awal.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Download (283kB) |
![]() |
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text (References)
References.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu faktor yang dianggap berperan penting dalam pencegahan stunting adalah pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Metode: Desain yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Saptosari. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling berjumlah 98 yang dibagi menjadi kelompok kasus dan kontrol. Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square, multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Berdasarkan karakteristik responden, sebagian besar ibu hamil tidak KEK, usia ibu tidak beresiko, ibu tidak anemia, ketersediaan air bersih yang layak, dan mempunyai riwayat ASI eksklusif. Variabel yang menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian stunting yaitu usia ibu (p=0,595), riwayat anemia (p=0,149), dan ketersediaan air bersih (p=0,317) karena p>0,05. Variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting yaitu status gizi ibu saat hamil (p=0,039<0,05), sedangkan variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting yaitu riwayat ASI eksklusif (p=0,002) dengan OR=5,015. Kesimpulan: Terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Kata Kunci: ASI eksklusif, balita, stunting
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | ASI eksklusif, balita, stunting |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 19 Jul 2025 05:54 |
Last Modified: | 19 Jul 2025 05:54 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19691 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |