Rahmawati, Lily (2025) Hubungan Mengkonsumsi Junk Food Dengan Kejadian Obesitas dan Keteraturan Menstruasi pada Remaja di SMP IT Abu Bakar Umbulharjo. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
Awal.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstract.pdf Download (445kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Chapter 1.pdf Download (408kB) |
![]() |
Text (BAB II)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) |
![]() |
Text (BAB III)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (631kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
![]() |
Text (Kesimpulan)
Conclusion.pdf Download (340kB) |
![]() |
Text (Referensi)
References.pdf Download (382kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar belakang:Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (Junk Food) menjadi salah satu faktor risiko utama dalam kejadian obesitas dan gangguan siklus menstruasi pada remaja. Remaja cenderung memilih makanan praktis yang tinggi kalori, lemak jenuh, dan rendah serat, yang berdampak pada ketidakseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Di Indonesia, angka obesitas dan ketidakteraturan menstruasi pada remaja terus meningkat, termasuk di Kota Yogyakarta. Pola konsumsi yang buruk ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman tentang hubungan konsumsi Junk Food dengan kondisi tersebut. Tujuan: Mengetahui hubungan antara konsumsi Junk Food dengan kejadian obesitas dan keteraturan menstruasi pada remaja putri di SMP IT Abu Bakar Umbulharjo. Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 88 siswi yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), kuesioner siklus menstruasi, serta pengukuran berat dan tinggi badan untuk menentukan status obesitas berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,4% responden mengalami siklus menstruasi tidak teratur dan 21,6% berada dalam kategori obesitas. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara konsumsi Junk Food dengan kejadian obesitas (p = 0,015) serta keteraturan menstruasi (p = 0,010). Kesimpulan: konsumsi Junk Food yang tinggi berhubungan dengan peningkatan kejadian obesitas dan ketidakteraturan siklus menstruasi pada remaja. Diperlukan intervensi edukatif dan promotif di lingkungan sekolah dan keluarga guna mencegah dampak kesehatan jangka panjang akibat pola makan tidak sehat. Kata kunci: Junk Food, obesitas, menstruasi, remaja, pola makan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Junk Food, obesitas, menstruasi, remaja, pola makan. |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 01:26 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 01:52 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19497 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |