Kurniawan, Intan Andin Kartika (2025) Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman: Nausea Pasien Kemoterapi Ca Mammae dengan Anemia di RS Soeradji Tirtonegoro. Tugas Akhir Ners thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
1. Awal.pdf Download (13MB) |
Text
2. Abstract.pdf Download (50kB) |
Text
3. Chapter 1.pdf Download (110kB) |
Text
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
Text
7. Chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
Text
8. Conclusion.pdf Download (82kB) |
Text
9. References.pdf Download (170kB) |
Text
10. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kanker payudara salah satu kanker yang paling banyak dialami oleh wanita. Kemoterapi menjadi salah satu pengobatan untuk menghambat sel kanker tetapi dapat mengakibatkan efek samping yang kurang baik salah satunya mual muntah. Diperoleh data jumlah pasien kemoterapi selama periode Januari-November 2021 sebanyak 1142 orang, dari jumlah tersebut pasien kemoterapi Ca Mammae memiliki angka tertinggi dibandingkan dengan jenis kanker lain yaitu sebanyak 537 orang (47,02%). Penanganannya dengan terapi non farmakologis salah satunya terapi relaksasi otot progresif yang dapat mengurangi rasa mual muntah saat menjalani kemoterapi. Tujuan: Dilakukannya penerapan terapi relaksasi otot progresif dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman: nausea pasien kemoterapi Ca Mammae dengan Anemia di RS Soeradji Tirtonegoro. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada dua pasien Ca Mammae dengan masalah keperawatan nausea. Intervensi terapi relaksasi otot progresif dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit per hari. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan pengukuran tingkat nausea menggunakan Index Nausea Vomiting and Reching (INVR). Hasil: Setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif, kedua pasien menunjukkan penurunan tingkat nausea. Adanya penurunan tingkat nausea didapatkan dengan hasil pengukuran INVR selama tiga hari berturut-turut. Pasien pertama awalnya pada skala 10, setelah diberikan intervensi mengalami penurunan menjadi skala 6. Pada pasien kedua awalnya pada skala 9, setelah diberikan intervensi mengalami penurunan menjadi skala 7. Kesimpulan: Penerapan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nausea menjadi bagian dari praktik keperawatan dengan mempertimbangkan dukungan dan keterlibatan dari keluarga. Kata Kunci: terapi relaksasi otot progresif, nausea, Ca Mammae, kemoterapi.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir Ners) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Terapi relaksasi otot progresif, nausea, Ca Mammae, kemoterapi |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 03:00 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 03:00 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19391 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |