Putri, Citra Ratih Maylani (2025) PENERAPAN MINYAK PEPPERMINT DALAM MENGATASI MUAL MUNTAH PADA PASIEN KEMOTERAPI DENGAN KANKER KOLOREKTAL DI RSUD TEMANGGUNG. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
1. awal.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (abstrak)
2. abstrak.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text (chapter 1)
3. chapter 1.pdf Download (359kB) |
![]() |
Text (chapter 2)
4. chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) |
![]() |
Text (chapter 3)
5. chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
![]() |
Text (chapter 4)
6. chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) |
![]() |
Text (chapter 5)
7. chapter 5.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text (conclusion)
8. conclusion.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text (references)
9. references.pdf Download (357kB) |
![]() |
Text (appendices)
10. appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Latar belakang : Kanker kolorektal adalah suatu kondisi pertumbuhan sel tubuh yang tidak terkendali di usus besar. Kanker ini menempati angka kejadian tertinggi ketiga di dunia dan menempati urutan kedua angka kematian tertinggi di dunia sebesar 10%. Salah satu manifestasi klinis pasien kemoterapi dengan kanker kolorektal adalah mual muntah. Salah satu manajemen mual muntah non-farkalaogi yang dapat dilakukan yaitu aromaterapi peppermint sebagai teknik relaksasi. Tujuan : Mampu menerapkan aromaterapi peppermint dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman mual muntah pada pasien kemoterapi dengan kanker kolorektal di RSUD Temanggung. Metode : Studi kasus yang melibatkan 2 pasien kemoterapi dengan kanker kolorektal. Instrumen yang digunakan berupa SOP aromaterapi peppermint. Pengukuran intensitas mual muntah dengan Index Nausea, Vomitting and Retching (INVR). Aromaterapi peppermint dilakukan selama 10 menit sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari. Hasil : Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah mual muntah berhubungan dengan efek agen farmakologis (efek kemoterapi) setelah dilakukan intervensi aromaterapi peppermint dilakukan selama 10 menit sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari masalah keperawatan teratasi dengan penurunan intensitas mual muntah pada kedua pasien. Pembahasan : Studi kasus ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa aromaterapi peppermint mampu menurunkan intensitas mual muntah pada pasien kanker dengan menstimulasi otak melalui sistem pernapasan dan memberikan pengaruh langsung pada sistem syaraf untuk melepaskan neurokimia sehingga dapat menimbulkan efek tenang, meningkatkan relaksasi tubuh, memperbaiki kondisi psikologis, dan mampu menurunkan intensitas mual muntah pada pasien kemoterapi. Kesimpulan : Aromaterapi peppermint dapat menurunkan intensitas mual muntah pada pasien kemoterapi dengan kanker kolorektal. Kata Kunci : Aromaterapi peppermint, Mual Muntah, Kanker Kolorektal
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Aromaterapi peppermint, Mual Muntah, Kanker Kolorektal |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 04:52 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 04:52 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19141 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |