Khoirunnisa, Farika Zulfa (2025) PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DENGAN INKUBASI 10 DAN 20 MENIT PADA SUHU RUANG METODE GOD-PAP. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text (COVER)
Awal.pdf Download (804kB) |
|
Text (ABSTRACT)
Abstrak.pdf Download (43kB) |
|
Text (CHAPTER 1)
Chapter I.pdf Download (118kB) |
|
Text (CHAPTER 2)
Chapter II.pdf Download (205kB) |
|
Text (CHAPTER 3)
Chapter III.pdf Download (155kB) |
|
Text (CHAPTER 4)
Chapter IV.pdf Download (129kB) |
|
Text (CONCLUSION)
Conclusion.pdf Download (39kB) |
|
Text (REFERENCES)
References.pdf Download (182kB) |
|
Text (APPENDICES)
Appendices.pdf Download (863kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Pemeriksaan kadar glukosa darah merupakan salah satu uji penting dalam laboratorium klinik karena berkaitan langsung dengan diagnosis dan pemantauan penyakit metabolik seperti diabetes mellitus. Salah satu metode yang umum digunakan adalah Glucose Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine Phenol (GOD-PAP). Namun, waktu inkubasi sampel sering kali bervariasi akibat kondisi kerja di laboratorium, seperti keterbatasan tenaga medis atau beban kerja tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah variasi waktu inkubasi dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kadar glukosa. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar glukosa darah serum dengan waktu inkubasi 10 menit dan 20 menit pada suhu ruang menggunakan metode GOD-PAP. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan pendekatan post-test only design. Sampel yang digunakan adalah 30 serum dari mahasiswa sehat. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan menggunakan metode GOD-PAP dan pembacaan dilakukan pada panjang gelombang 546 nm menggunakan spektrofotometer. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Paired Sample T-Test setelah memenuhi asumsi normalitas dengan uji Shapiro-Wilk. Hasil: Rata-rata kadar glukosa pada inkubasi 10 menit adalah 95,60 mg/dL, sedangkan pada inkubasi 20 menit sebesar 95,03 mg/dL, dengan selisih rata-rata sebesar 0,57 mg/dL. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,728 (p > 0,05), yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua perlakuan. Kesimpulan: Perpanjangan waktu inkubasi dari 10 menjadi 20 menit tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil kadar glukosa darah. Hasil ini menunjukkan bahwa laboratorium dapat memiliki fleksibilitas waktu inkubasi dalam rentang tersebut tanpa mengorbankan akurasi hasil pemeriksaan. Kata Kunci: glukosa darah, GOD-PAP, inkubasi, laboratorium klinik, waktu pemeriksaan
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | glukosa darah, GOD-PAP, inkubasi, laboratorium klinik, waktu pemeriksaan |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 01:50 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 01:50 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18697 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
