Guritno, Yudit Sephia Wulan (2025) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT NYERI TENGGOROKAN PASCA EKSTUBASI PADA PASIEN DENGAN GENERAL ANESTESI ENDOTRACHEAL TUBE DI RSUD KOTA BANDUNG. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Awal)
1. Awal.pdf

Download (15MB)
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf

Download (28kB)
Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (97kB)
Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) Request a copy
Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB) Request a copy
Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB) Request a copy
Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf

Download (94kB)
Text (References)
8. References.pdf

Download (71kB)
Text (Appendics)
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Nyeri tenggorokan pasca ekstubasi (Postoperative Sore Throat/POST) merupakan keluhan paling sering yang dialami pasien setelah anestesi umum dengan pemasangan endotracheal tube (ETT). Meskipun tidak tergolong sebagai komplikasi berat, POST dapat berdampak pada kenyamanan pasien, memperlambat proses pemulihan, serta menurunkan kepuasan terhadap kualitas pelayanan perioperatif. Beberapa faktor penyebab potensial POST, di antaranya tekanan cuff yang berlebihan, durasi pemakaian ETT yang panjang, ukuran dan jenis ETT, jumlah percobaan intubasi, serta kondisi pasien tertentu seperti kebiasaan merokok. Tujuan : Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat nyeri tenggorokan pasca ekstubasi pada pasien yang menjalani anestesi umum menggunakan endotracheal tube (ETT) di RSUD Kota Bandung. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional melibatkan 67 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Variabel bebas meliputi ukuran ETT, tekanan cuff, lama penggunaan ETT, status merokok, dan jumlah percobaan intubasi. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil : Dari total 67 responden yang diteliti, seluruh pasien mengalami nyeri tenggorokan dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikan ukuran endotracheal tube (ETT) (p=0,003), tekanan cuff ETT (p=0,001), lama pemakaian ETT (p=0,001), dan percobaan intubasi (p=0,001). Sedangkan status merokok didapatkan nilai yang tidak signifikan (p=0,952). Hasil uji Logistic Reggretion tekanan cuff memiliki OR paling tinggi, sebesar 20,595. Kesimpulan : Faktor ukuran ETT, tekanan cuff ETT, lama pemakaian ETT dan percobaan intubasi berpengaruh signifikan terhadap kejadian nyeri tenggorokan pasca ekstubasi, dengan tekanan cuff ETT sebagai faktor yang paling dominan. Kata Kunci : Nyeri, pasca ekstubasi, tekanan cuff, endotracheal tube.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Nyeri, pasca ekstubasi, tekanan cuff, endotracheal tube
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 05 Aug 2025 06:00
Last Modified: 05 Aug 2025 06:00
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20199

Actions (login required)

View Item View Item