SAPUTRA, RULIAN GITIT (2025) PERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA PADA SAMPEL DARAH DALAM TABUNG SERUM SEPARATOR TUBE (SST) YANG SEGERA DISENTRIFUS DAN DIDIAMKAN SELAMA 30 MENIT SEBELUM DISENTRIFUS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
Awal.pdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf.pdf Download (49kB) |
![]() |
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
![]() |
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
![]() |
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
![]() |
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf.pdf Download (45kB) |
![]() |
Text (References)
References.pdf.pdf Download (50kB) |
![]() |
Text (Appendices)
Appendices.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) |
Abstract
Latar Belakang: Laboratorium klinik memiliki peran penting dalam menyediakan hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sampel laboratorium yang akurat dan andal memerlukan evaluasi yang menyeluruh. Salah satu pemeriksaan laboratorium klinik adalah pemeriksaan kadar trigliserida. Namun, terkadang analisis sampel tidak dapat dilakukan secara langsung atau harus ditunda karena kendala teknis. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida pada sampel darah dalam tabung Serum Separator Tube (SST) yang segera disentrifus dan yang didiamkan selama 30 menit sebelum disentrifus. Metode: Metode penelitian menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest, dengan dua perlakuan: sampel darah yang segera disentrifus dan sampel darah yang didiamkan selama 30 menit sebelum disentrifus. Kadar trigliserida diukur menggunakan metode enzimatik kolorimetrik. Data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik atau non-parametrik sesuai dengan distribusi data. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan, meskipun tidak signifikan, antara sampel darah yang segera disentrifus dan yang didiamkan selama 30 menit sebelum sentrifugasi. Hal ini menunjukkan bahwa keterlambatan dalam penanganan sampel dapat memengaruhi hasil pemeriksaan kadar trigliserida. Kesimpulan: Rata-rata kadar trigliserida pada sampel yang segera disentrifus adalah 125,68 mg/dL, sedangkan pada sampel yang didiamkan selama 30 menit sebelum sentrifugasi menurun menjadi 118,53 mg/dL. Rata-rata perbedaan antara kedua perlakuan menunjukkan penurunan sebesar 6%. Kata kunci: Trigliserida, SST, sentrifugasi, pra-analitik, stabilitas sampel
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Trigliserida, SST, sentrifugasi, pra-analitik, stabilitas sampel |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 09:21 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 09:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18775 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |