Fety Saputri (2018) PRAKTIK PEMBERIAN MP-ASI ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA BANYUDONO KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (402kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (39kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (173kB) |
|
Text
Chapter II.pdf Download (181kB) |
|
Text
Chapter III.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
Chapte IV.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (225kB) |
|
Text
Reference.pdf Download (37kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
Abstract
Latar belakang:Periode emas dapat diwujudkan apabila masa bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya. Pemenuhan gizi seimbang anak usia 6 sampai 24 bulan diperoleh dari MP-ASI. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan tambahan yang mengandung zat gizi diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan. Berdasarkan Data Profil Kesehatan Kabupaten Magelang tahun 2013 anak yang mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sebesar 61,22% namun sebagian anak yang mendapatkan MP-ASI dari ibunya pada usia kurang dari 6 bulan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan di Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah survai. Desain penelitian ini adalah crossectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 6-24 yaitu sebanyak 25 ibu di Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Hasil:Usia pertama kali pemberian MP-ASI pada anak di Desa Banyudono yaitu sebanyak 13 ibu (52%) memberikan minuman/makanan setelah usia 6 bulan atau ibu ASI Eksklusif . Praktik ibu dalam pemberian MP-ASI anak pada bentuk makanan sebanyak 21 ibu (84%) memberikan nasi/biasa pada anaknya, frekuensi pemberian sebanyak 21 ibu (84%) memberikan MP-ASI 2-3 kali sehari, sebagian besar ibu sudah memberikan besar porsi makanan dari <1 sampai >4 dengan URT (sdm,ptg,bh) pada anaknya. Sebanyak 20 ibu (80%) telah sesuai memberikan bentuk makanan dengan pedoman pemberian MP-ASI, sebanyak 16 ibu (64%) telah sesuai memberikan frekuensi dengan pedoman pemberian MP-ASI, dan sebanyak 24 ibu (96%) tidak sesuai memberikan besar porsi dengan pedoman pemberian MP-ASI. Kesimpulan: Secara keseluruhan, sebanyak 25 ibu (100%) tidak sesuai memberikan bentuk makanan, frekuensi pemberian, dan besar porsi pada anaknya dengan pedoman pemberian MP-ASI. Kata kunci: makanan pendamping ASI, anak usia 6-24 bulan, ibu
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 04 Nov 2021 05:41 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 05:41 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7214 |
Actions (login required)
View Item |