Fauziyah, Nida Nur (2025) STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DAN STATUS GIZI BALITA DI KALURAHAN TIRTONIRMOLO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (COVER)
Awal.pdf Download (537kB) |
Text (Abstrak)
Abstract.pdf Download (289kB) |
Text (Bab 1)
Chapter 1.pdf Download (317kB) |
Text (Bab 2)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) Request a copy |
Text (Bab 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) Request a copy |
Text (Bab 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) Request a copy |
Text (Kesimpulan)
Conclusion.pdf Download (218kB) |
Text (Referensi)
References.pdf Download (262kB) |
Text (Lampiran)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) Request a copy |
Text (Full text)
NIDA NUR FAUZIYAH_P07131122002.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) Request a copy |
Text (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB) Request a copy |
Abstract
Latar belakang : Stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, termasuk di Kalurahan Tirtonirmolo, dengan prevalensi sebesar 4,74%. Pengetahuan gizi orang tua memegang peranan penting dalam pencegahan stunting. Tujuan : Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan gizi orang tua mengenai stunting dengan status gizi balita usia 6–59 bulan berdasarkan indikator tinggi badan menurut umur (TB/U). Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Sampel terdiri dari 30 orang tua balita yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan gizi orang tua dan pengukuran antropometri balita menggunakan standar WHO. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua memiliki pengetahuan gizi yang baik (66,7%), cukup (20,00%), dan kurang (13,3%). Sebagian besar balita memiliki status gizi normal (83,3%) dan sebagian kecil mengalami stunting (16,7%). Stunting ditemukan pada kelompok pengetahuan baik (13,3%) dan cukup (3,3%), sementara pada kelompok pengetahuan kurang tidak ditemukan kasus stunting. Temuan ini menunjukkan bahwa pengetahuan gizi orang tua berkontribusi positif terhadap status gizi balita, namun pengetahuan saja belum cukup untuk mencegah stunting. Faktor lain seperti pola asuh, status gizi ibu saat kehamilan, kondisi sosial ekonomi, infeksi berulang, dan faktor genetik juga berperan penting. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan secara komprehensif dan multisektoral. Kesimpulan: Pengetahuan gizi orang tua tergolong baik secara umum dan menunjukkan kecenderungan berbanding lurus dengan status gizi balita. Namun, stunting masih ditemukan pada kelompok dengan pengetahuan baik, sehingga pengetahuan gizi yang baik saja belum cukup untuk sepenuhnya mencegah terjadinya stunting. Kata Kunci : Pengetahuan gizi orang tua, status gizi balita, stunting, Tirtonirmolo
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Pengetahuan gizi orang tua, status gizi balita, stunting, Tirtonirmolo |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 08:25 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 08:25 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/21139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |