Berlian, Inayatus Shofia (2025) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) PADA INDEKS ATEROGENIK TIKUS PUTIH Wistar DIABETES MELITUS. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Awal)
Awal.pdf

Download (906kB)
Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (40kB)
Text (BAB I)
Chapter I.pdf

Download (127kB)
Text (BAB II)
Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
Text (BAB III)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
Text (Bab IV)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
Text (Bab V)
Conclusion.pdf
Restricted to Registered users only

Download (38kB)
Text (References)
References.pdf

Download (123kB)
Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Text (NASKAH SKRIPSI)
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang sering disertai komplikasi kardiovaskular, salah satunya dislipidemia. Indeks Aterogenik Plasma (IAP) digunakan sebagai indikator risiko kardiovaskular yang mencerminkan rasio trigliserida terhadap HDL. Daun katuk (Sauropus androgynus) diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, fitosterol, dan serat yang berpotensi menurunkan kadar lemak darah. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap indeks aterogenik pada tikus putih wistar dengan diabetes melitus. Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain pretest-posttest with control group. Sebanyak 24 ekor tikus galur wistar diinduksi DM menggunakan streptozotocin dan nikotinamid kemudian dibagi menjadi 4 kelompok antara lain kontrol negatif, kontrol positif, intervensi obat acarbose, dan intervensi tepung daun katuk (28,24 g/kgBB) selama 28 hari. Parameter yang diukur adalah kadar trigliserida, HDL, dan indeks aterogenik (IAP). Hasil : Hasil uji menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk memberikan penurunan indeks aterogenik yang signifikan (p < 0,05), dengan penurunan paling efektif terjadi pada hari ke-28 intervensi. Kesimpulan : Pemberian tepung daun katuk efektif menurunkan indeks aterogenik plasam (IAP) pada tikus DM dan lebih efektif setelah 28 hari intervensi. Daun katuk berpotensi sebagai alternatif obat herbal untuk menurunkan risiko kardiovaskular pada penderita diabetes melitus. Kata Kunci : tepung daun katuk, diabetes melitus, indeks aterogenik plasma (IAP)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: tepung daun katuk, diabetes melitus, indeks aterogenik plasma (IAP)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 24 Jul 2025 03:24
Last Modified: 24 Jul 2025 03:24
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19677

Actions (login required)

View Item View Item