Rizqi Fakhrial Husain, RFH (2025) PERBEDAAN LAMA PEMASANGAN TOURNIQUET PADA PENGAMBILAN DARAH VENA TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST). Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text
1. Awal.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (268kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (276kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (400kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Download (357kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Download (308kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (260kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (231kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Flebotomi merupakan prosedur medis untuk mengambil darah vena yang umum dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium. Salah satu instrumen penting dalam prosedur ini adalah tourniquet. Penggunaan tourniquet yang terlalu lama atau terlalu kencang dapat menyebabkan hemokonsentrasi, yaitu peningkatan konsentrasi komponen darah akibat penurunan volume plasma. Kondisi ini dapat memengaruhi hasil uji laboratorium, termasuk pemeriksaan kadar enzim Aspartate Aminotransferase (AST). Tujuan: Mengetahui ada tidaknya perbedaan lama pemasangan tourniquet selama < 1 menit dan maksimal 2 menit pada pengambilan darah vena terhadap hasil pemeriksaan kadar Aspartate Aminotransferase (AST). Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah Observasi Analitik dengan desain peneitian Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah serum dengan total responden sebanyak 33 orang. Data primer yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil pemeriksaan kadar Aspartate Aminotransferase (AST) pada lama pemasangan Tourniquet < 1 Menit dan maksimal 2 menit adalah 20,24 U/L dan 22,82 U/L dengan selisih 2,58 U/L. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan adanya peningkatan kadar Aspartate Aminotransferase (AST) pada pemanjangan lama pemasangan Tourniquet pada pengambilan darah vena sebesar 12,75%. Kemudian hasil analisis secara statistik menggunakan Paired Sample T-Test menunjukkan nilai p (0,000) < 0,05 yang menyatakan adanya perbedaan signifikan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar Aspartate Aminotransferase (AST) pada lama pemasangan tourniquet selama < 1 menit dan maksimal 2 menit, namun masih masuk dalam batas toleransi yang diperbolehkan oleh Clinical Laboratory Improvement Amandments (CLIA) yakni ± 15%. Kata Kunci: Tourniquet, Hemokonsentrasi, Kadar Aspartate Aminotransferase (AST)
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Kata Kunci: Tourniquet, Hemokonsentrasi, Kadar Aspartate Aminotransferase (AST) |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 01:30 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 01:30 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18938 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
