Rahmasari, Avifka Nada (2024) PERBEDAAN EFEKTIVITAS BERKUMUR YANG MENGANDUNG ESSENTIAL OIL DAN CHLORHEXIDINE TERHADAP SKOR PLAK GIGI PADA PENGGUNA ORTODONTIK CEKAT. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text (AWAL)
AWAL SKRIPSI.pdf Download (661kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK SKRIPSI.pdf Download (201kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I SKRIPSI.pdf Download (183kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II SKRIPSI.pdf Download (248kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V SKRIPSI.pdf Download (146kB) |
|
Text (REFERENCES)
REFERENCES SKRIPSI.pdf Download (188kB) |
|
Text (APPENDICES)
APPENDICES SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Penduduk Indonesia mengalami peningkatan masalah gigi dan mulut salah satunya gigi berjejal. Perawatan ortodontik cekat diharapkan dapat mencapai susunan dan fungsi gigi yang optimal. Alat ortodontik cekat memiliki bentuk yang rumit sehingga mempermudah terbentuknya plak. Diperkuat dari data di klinik gigi swasta Yogyakarta, 70% pengguna ortodontik cekat memiliki kriteria skor Orthodontic Plaque Index (OPI) buruk. Cara untuk mengontrol plak selain menyikat gigi yaitu dengan penggunaan obat kumur. Tujuan: Diketahui perbedaan efektivitas berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung essential oil dan chlorhexidine terhadap skor plak gigi pada pengguna ortodontik cekat. Metode: Jenis penelitian Quasi Experimental dengan rancangan pretest and posttest control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 60 responden. Variabel bebas yaitu berkumur yang mengandung essential oil dan chlorhexidine, variabel terikat yaitu skor plak pengguna ortodontik cekat. Instrument penelitian dengan format penilaian OPI sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Man Whitney. Hasil: Skor plak gigi pengguna ortodontik cekat sebelum diberi perlakuan kelompok eksperimen adalah 56,7 dan setelah diberi perlakuan 51,5. Skor plak gigi sebelum diberi perlakuan kelompok kontrol adalah 53,6 dan setelah diberi perlakuan 46,6. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan kelompok eksperimen (P=0,000), kelompok kontrol (P=0,000). Uji Man Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok (P=0,047). Kesimpulan: Obat kumur yang mengandung chlorhexidine lebih efektif menurunkan skor plak gigi pada pengguna ortodontik cekat dibandingkan obat kumur yang mengandung essential oil. Kata Kunci: Obat Kumur, Essential oil, Chlorhexidine, Orthodontic Plaque Index, Plak, Ortodontik cekat
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Keywords: Mouthwash, Essential oil, Chlorhexidine, Orthodontic Plaque Index, Plaque, Fixed Orthodontics |
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi |
| Depositing User: | Users 30 not found. |
| Date Deposited: | 17 Oct 2025 02:55 |
| Last Modified: | 17 Oct 2025 02:55 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17070 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
