Putri, Amanda Salsabila (2025) PERBEDAAN KADAR GLUKOSA PADA SAMPEL DARAH DALAM TABUNG SERUM SEPARATOR TUBE (SST) YANG SEGERA DISENTRIFUS DAN DIDIAMKAN SELAMA 30 MENIT SEBELUM DISENTRIFUS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
1. Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
2. Abstrak.pdf

Download (114kB)
[img] Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (125kB)
[img] Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text (Chapter 5)
7. Chapter 5.pdf

Download (44kB)
[img] Text (Reference)
8. Reference.pdf

Download (215kB)
[img] Text (Appendices)
9. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Penundaan sentrifugasi sampel darah merupakan salah satu sumber kesalahan pra-analitik yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan kadar glukosa. Salah satu penyebab utamanya adalah proses glikolisis oleh sel darah yang berlangsung apabila serum belum dipisahkan dari sel darah, sehingga kadar glukosa dapat menurun dari hasil sebenarnya. Pembuatan serum diawali dengan pembekuan sampel darah selama 20-30 menit pada suhu ruang kemudian disentrifus. Namun dengan penggunaan tabung Serum Separator Tube (SST) hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk proses pembekuan sebelum dapat disentrifugasi. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kadar glukosa pada sampel darah dalam tabung Serum Separator Tube (SST) yang segera disentrifus dan didiamkan 30 menit sebelum disentrifus. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Sampel yang digunakan berupa serum dari 40 mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta semester 4. Setiap sampel dilakukan dua perlakuan yaitu segera disentrifus dan didiamkan 30 menit sebelum disentrifus. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan dengan metode GOD-PAP. Data hasil pemeriksaan kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan program software analisis statistik. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar glukosa pada sampel yang segera disentrifus sebesar 88,40 mg/dL, sedangkan pada sampel yang didiamkan 30 menit sebelum disentrifus sebesar 85,78 mg/dL. Secara statistik terdapat perbedaan signifikan, namun masih dalam batas Total Error Allowable yang ditetapkan oleh Clinical Laboratory Improvement Amandements yaitu sebesar 8%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar glukosa pada sampel darah dalam tabung Serum Separator Tube (SST) yang segera disentrifus dan didiamkan 30 menit sebelum disentrifus secara statistik namun tetap berada dalam batas kesalahan yang dapat diterima secara klinis. Kata Kunci: glukosa darah, Serum Separator Tube (SST), sentrifus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: glukosa darah, Serum Separator Tube (SST), sentrifus
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 13 Jun 2025 08:23
Last Modified: 13 Jun 2025 08:23
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18880

Actions (login required)

View Item View Item