Lutviyah, Yunia Nafidhotul (2025) EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L.) KONSENTRASI 50% SEBAGAI PENGGANTI EOSIN PADA PEWARNAAN HEMATOKSILIN SEDIAAN HISTOMORFOLOGI GINJAL MENCIT (MUS MUSCULUS). Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text
1. Cover dan Halaman Judul.pdf Download (50kB) |
|
Text
2. Awal.pdf Download (478kB) |
|
Text
3. Abstract.pdf Download (11kB) |
|
Text
4. Chapter 1.pdf Download (96kB) |
|
Text
5. Chapter 2.pdf Download (355kB) |
|
Text
6. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) Request a copy |
|
Text
7. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) Request a copy |
|
Text
8. Conclusion.pdf Download (8kB) |
|
Text
9. References.pdf Download (99kB) |
|
Text
10. Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Pewarnaan merupakan tahapan histoteknik yang bertujuan untuk membedakan morfologi dan warna pada jaringan. Eosin mengandung pikrat, potasium dikromat bersifat korosif, menyebabkan reaksi alergi, rasa terbakar pada hidung, kulit, mata dan tenggorokan. Penggunaan ekstrak tumbuhan kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) menjadi alternatif pewarnaan histologi karena ekstrak kayu secang lebih ramah lingkungan dan dapat terdegradasi secara alami sehingga aman digunakan jangka panjang. Tujuan Penelitian: Mengetahui ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) konsentrasi 50% dapat dijadikan sebagai pewarna pengganti eosin pada pewarnaan hematoksilin. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok perlakuan sehingga akan dibuat 12 sampel sediaan dan tiap sampel sediaan dibaca sebanyak 3 lapang pandang yang dinilai oleh 2 Dokter Spesialis Patologi Anatomi. Sehingga data yang didapatkan berjumlah 72 data. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel dan gambar. Hasil Penilitian: Hasil penelitian proses pewarnaan jaringan Ginjal menggunakan Hematoksilin Eosin dan Hematoksilin Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) menghasilkan gambaran yang berbeda. Hematoksilin Eosin mendapatkan skor 7-9 yang dikategorikan Baik sedangkan Hematoksilin Ekstrak etanol kayu secang 4-6 yang dikategorikan Kurang baik. Kesimpulan: Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) konsentrasi 50% tidak dapat dijadikan sebagai pewarna pengganti Eosin pada pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) pada organ ginjal mencit (Mus musculus). Kata Kunci: Pewarnaan histologi, Jaringan usus mencit, Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.).
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Kata Kunci: Pewarnaan histologi, Jaringan usus mencit, Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RT Nursing R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 00:55 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 00:55 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18556 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
