Ratu Fandani, Lidia (2025) PENGGUNAAN SERUM PASIEN DIABETES MELITUS KADAR >250 mg/dL YANG DISIMPAN 7 HARI SUHU 2-8°C PADA TABUNG SST (SERUM SEPARATOR TUBE) UNTUK KONFIRMASI PEMERIKSAAN KREATININ. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text
1. Awal.pdf.pdf

Download (2MB)
Text
2. Abstract.pdf.pdf

Download (337kB)
Text
3. Chapter 1.pdf.pdf

Download (551kB)
Text
4. Chapter 2.pdf.pdf

Download (702kB)
Text
5. Chapter 3.pdf.pdf

Download (601kB)
Text
6. Chapter 4.pdf.pdf

Download (570kB)
Text
7. Conclusion.pdf.pdf

Download (436kB)
Text
8. Reference.pdf.pdf

Download (459kB)
Text
9. Appendices.pdf.pdf

Download (3MB)
Text
Naskah Skripsi.pdf

Download (9MB)
Text
Naskah Publikasi.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://www.poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Kadar gula darah tinggi >250 mg/dL dalam jangka waktu lama berisiko mengalami Nefropati Diabetika. Untuk membantu diagnosis tersebut, dokter melakukan pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan kreatinin. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta melakukan penyimpanan serum pada suhu 2-8°C selama 7 hari dalam tabung SST (Serum Separator Tube) untuk mengantisipasi jika dokter memerlukan pemeriksaan tambahan, melakukan penelusuran sampel dan mengantisipasi apabila terjadi komplain (duplo). Namun, kadar kreatinin dapat mengalami penurunan dipengaruhi oleh waktu penyimpanan dan suhu yang tidak tepat mengakibatkan degradasi protein sehingga menyebabkan pemeriksaan kreatinin tidak akurat dan mempengaruhi diagnosis maupun pemantauan kesehatan ginjal pada pasien diabetes melitus. Tujuan: Untuk mengetahui serum pasien diabetes melitus dengan kadar gula darah >250 mg/dL yang disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8°C dalam tabung SST (Serum Separator Tube) dapat digunakan kembali untuk konfirmasi pemeriksaan kadar kreatinin Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design dengan desain penelitian Static Group Comparison. Penelitian ini menggunakan 30 sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu diperiksa segera dan disimpan selama 7 hari suhu 2-8°C pada tabung SST (Serum Separator Tube). Kadar kreatinin tersebut diukur dengan Alat Kimia Beckman Coulter AU480. Hasil: Hasil penelitian secara deskriptif menujukkan bahwa rerata kadar kreatinin yang diperiksa segera sebesar 2,349 mg/dL dan disimpan 7 hari sebesar 2,363 mg/dL dengan selisih rerata 0,014 mg/dL. Secara statistik tidak ada perbedaan kadar kreatinin yang diperiksa segera dengan disimpan 7 hari suhu 2-8°C pada tabung SST (Serum Separator Tube. Selain itu, persentase mean difference sebesar -0,61%, CI 95 % lower sebesar -1,37% dan upper sebesar 0,15% masuk dalam batas total allowable error ±10 % dari CLIA (2024) dan desirable bias 3.96 % dari Wesgard (2025). Kesimpulan: Serum pasien diabetes melitus dengan kadar gula darah >250 mg/dL yang disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8°C dalam tabung SST (Serum Separator Tube) dapat digunakan untuk konfirmasi pemeriksaan kadar kreatinin. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Nefropati Diabetika, Penyimpanan, Suhu, Serum Separator Tube, Kreatinin

Item Type: Thesis (Skripsi)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Diabetes Melitus, Nefropati Diabetika, Penyimpanan, Suhu, Serum Separator Tube, Kreatinin
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 20 Oct 2025 04:20
Last Modified: 20 Oct 2025 04:20
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18516

Actions (login required)

View Item View Item