FITRI NURHIDAYATI (2011) PERBEDAAN PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA SETELAH STERILISASI MENGGUNAKAN ULTRA VIOLET STERILIZER DAN OZON STERILIZER DI BANGSAL PERAWATAN ARIMBI RUMAH SAKIT GRHASIA PAKEM. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.
Text
BAB I.docx Download (25kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (47kB) |
|
Text
BAB III.docx Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
Text
BAB IV.docx Restricted to Registered users only Download (55kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (16kB) |
|
Text
Tabel Induk.docx Restricted to Registered users only Download (17kB) |
|
Text
DOKUMENTASI PENELITIAN.docx Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Salah satu usaha sanitasi rumah sakit dalam pengendalian angka kuman udara guna mencegah terjadinya infeksi nosokomial (inos) adalah dengan sterilisasi ruang. Selama ini, Rumah sakit Grhasia menggunakan 2 metoda dalam sterilisasi udara ruang yakni penyinaran Ultra Violet (UV) dan Ozonisasi yang penggunaannya disesuaikan dengan permintaan bangsal, tanpa melihat aspek penting tujuan sterilisasi ruangan yakni dalam menurunkan angka kuman udara. Pada uji pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 25 Januari 2011, dengan melakukan pemeriksaan angka kuman udara di Bangsal Arimbi rumah sakit Ghrasia sebelum dilakukan sterilisasi adlah 1466 CFU/m3 udara. hasil tersebut tidak sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan dalam Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 yang menyebutkan bahwa konsentrasi maksimum angka kuman udara ruang perawatan sebesar 200-500 CFU/m3. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prosentase penurunan angka kuman udara angka kuman udara menggunakan Ultra violet sterilizer dan Ozon sterilizer di Bangsal Arimbi Rumah Sakit Grhasia. Penelitian ini bersifat true experiment dengan rancangan pre test-post test with one group design. Dalam pengambilan sampel udara bangsal arimbi menggunakan volume ruang 27 m3 diambil 1 titik di 2 ruang perawatan yang berbeda dalam waktu yang sama. Udara bangsal Vinolia diambil dengan midget impinger yang berisi larutan NaCl 0,85% sebanyak 15 ml. Secara analitik, pengujian dengan SPSS 16.0 For Windows dari hasil LSD (Least Significance Difference) didapatkan hasil p-value < 0,000 sehingga H0 ditolak dan H diterima yang dapat diartikan bahwa ada beda penurunan angka kuman udara menggunakan Ultravioler Sterilizer dan Ozon Sterilizer di bangsal Arimbi RS Grhasia. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disarankan bagi instalasi sanitasi RS Grhasia untuk menerapkan sterilisasi menggunakan Ultraviolet dalam menurunkan kuman udara. Kata Kunci : Ultra Violet (UV) Sterilizer, Ozon Sterilizer , Angka kuman udara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 01 Oct 2020 02:12 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 02:12 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4272 |
Actions (login required)
View Item |