VARIASI KELOMPOK MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WULAN NINGRUM (2016) VARIASI KELOMPOK MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (109kB)
[img] Text
2. Awal.pdf

Download (512kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (90kB)
[img] Text
4. Chapter1.pdf

Download (209kB)
[img] Text
5. Chapter2.pdf

Download (260kB)
[img] Text
6. Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
7. Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB)
[img] Text
8. Conclusion.pdf

Download (8kB)
[img] Text
9. References.pdf

Download (297kB)
[img] Text
10. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Pada usia enam bulan, bayi mulai diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Makanan utama anak usia 0-6 bulan hanya ASI, namun ketika anak menginjak usia lebih dari 6 bulan maka anak harus diberikan makanan tambahan. Jika anak 6-23 bulan tidak memperoleh cukup gizi dari MP-ASI, akan mengalami gangguan pertumbuhan dan kurang gizi. Usia 6-23 bulan merupakan periode emas sekaligus kritis dalam proses tumbuh kembang anak, baik fisik maupun kecerdasan. Makanan Pendamping Air Susu Ibu yang bervariasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Masalah gizi adalah gizi buruk, gizi kurang, dan gizi lebih. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi adalah asupan. Asupan yang baik akan menjadikan anak memiliki status gizi yang baik pula. Tujuan: Diketahuinya variasi kelompok MP-ASI dan status gizi anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Minggir. Metode: Penelitian dilakukan pada 5 desa di Kecamatan Minggir. Data dikumpulkan oleh 49 mahasiswa Jurusan Gizi sejumlah 194 subyek. Penilain variasi dilihat dari 3 komponen yaitu banyaknya bahan yang dikonsumsi, konsumsi ASI dan susu formula. Variasi dikelompokkan menjadi 3 yaitu rendah (nilai 0-2.9), sedang (nilai 3-3,9), dan tinggi (nilai 4-5). Hasil: Variasi kelompok MP-ASI paling banyak pada kategori sedang yaitu 95 (49,0%) anak serta status gizi paling banyak adalah gizi baik dan gizi lebih yaitu 169 (87,15). Asupan makan yang dinilai dengan variasi kelompok MP-ASI berpengaruh pada status gizi anak. Kesimpulan : Semakin tua umur anak maka semakin bervariasi MP-ASInya. Semakin rendah variasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu maka semakin tinggi presentase gizi buruk dan gizi kurang. Kata kunci: usia 6-23 bulan, variasi kelompompok MP-ASI, status gizi, Yogyakarta

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 21 Sep 2020 06:25
Last Modified: 21 Sep 2020 06:25
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3975

Actions (login required)

View Item View Item