PENGARUH PIJAT TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI GUNUNGKIDUL

Hidayatul Ummah, Umi (2024) PENGARUH PIJAT TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.

[img] Text (COVER)
Awal.pdf.pdf

Download (354kB)
[img] Text (Abstract)
Abstrack.pdf.pdf

Download (19kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf.pdf

Download (294kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf.pdf

Download (341kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf.pdf

Download (482kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf.pdf

Download (257kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf.pdf

Download (15kB)
[img] Text (Reference)
Reference.pdf.pdf

Download (257kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Naskah Skripsi)
SKRIPSI_ UMI HIDAYATUL UMMA STR KEBIDANAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten dengan angka prevalensi balita stunting yang tinggi. Salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Gunungkidul yakni Puskesmas PurwosariI. Salah satu faktor dari balita stunting adalah kekurangan hormon pertumbuhan manusia (human growth hormone). Peningkatan hormon kortisol akan menghambat ekspresi gen yang akan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Untuk mengetahui kadar kortisol dalam tubuh anak dapat dilihat dari kualitas tidurnya. Pijat balita merupakan salah satu intervensi stunting ke dalam tubuh yang diyakini sebagai stimulus sentuhan sehingga membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan balita sertamenurunkan kadar hormon kortisol. Tujuan: Mengetahui pengaruh pijat terhadap kualitas tidur pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Purwosari. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent (pretest-posttest) with control group design. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Juni 2024 dengan sampel yang sebanyak 32 (16 kelompok eksperimen dan 16 kelompok kontrol). Variabel bebas pada penelitian ini adalah pijat dan variabel terikatnya adalah kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan kuisioner BISQ sebagai alat ukur kualitas tidur. Analisa data menggunakan Chi Square dan Uji Regresi Logistik. Hasil: Ada pengaruh pijat terhadap kualitas tidur balita stunting (p=0,016<0,05). Tidak ada pengaruh melahirkan usia remaja (p=0,531), melahirkan usia tua (p=0,154), anemia kehamilan (p=0,798), tinggi badan ibu (p=0,531), IMT ibu (p=0,293), dan paritas (p=0,522) terhadap kualitas tidur balita stunting. Variabel yang paling mempengaruhi kualitas tidur balita stunting adalah pijat dan jarak antar kehamilan dengan angka peluang 18%. Kesimpulan: Ada pengaruh pijat balita terhadap kualitas tidur balita stunting. Kata kunci: balita stunting, pijat balita, kualitas tidur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 25 Oct 2024 05:13
Last Modified: 25 Oct 2024 05:13
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17984

Actions (login required)

View Item View Item