GAMBARAN USIA PENYAPIHAN ASI, POLA PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KALURAHAN NGARGOSARI KAPANEWON SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO

Devita Maharani, Putri (2023) GAMBARAN USIA PENYAPIHAN ASI, POLA PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KALURAHAN NGARGOSARI KAPANEWON SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (AWAL)
AWAL.pdf

Download (928kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (36kB)
[img] Text (CHAPTER 1)
CHAPTER 1.pdf

Download (120kB)
[img] Text (CHAPTER 2)
CHAPTER 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text (CHAPTER 3)
CHAPTER 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[img] Text (CHAPTER 4)
CHAPTER 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text (CONCLUSION)
Conclusion.pdf

Download (46kB)
[img] Text (REFERENCES)
References.pdf

Download (98kB)
[img] Text (APPENDICES)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar belakang : Masa balita adalah proses pembentukan dan perkembangan manusia, di mana anak balita sangat rentan terhadap gangguan pertumbuhan dan risiko kesehatan lainnya. Pentingnya perhatian pada pola makan anak balita tidak dapat diabaikan, karena asupan makanan yang tepat berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tujuan : menggambarkan usia penyapihan ASI, pola pemberian MP-ASI, dan status gizi bayi usia setelah 6 bulan di Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Metode : deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari Perencanaan Program Gizi (PPG) tahun 2023 dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil : 86,84% bayi disapih tepat pada usia 6 bulan dengan status gizi baik, sementara 13,16% memiliki status gizi lebih. Frekuensi pemberian MP-ASI sebanyak 3 kali sehari pada 82,93% bayi berstatus gizi baik dan 17,07% bayi berstatus gizi lebih. Sebanyak 80,95% bayi yang menerima MP-ASI lokal menunjukkan status gizi baik, sedangkan 19,05% memiliki status gizi lebih. Tekstur MP-ASI yang lumat diberikan pada 95,83% bayi dengan status gizi baik dan 4,17% dengan status gizi lebih. Kesimpulan : mayoritas bayi disapih pada usia yang tepat dengan pola pemberian MP-ASI yang baik, menunjukkan status gizi yang sebagian besar berada dalam kategori normal. Penelitian ini menekankan pentingnya pemberian ASI dan MP-ASI yang tepat dalam mendukung status gizi optimal pada bayi di wilayah penelitian. Kata Kunci: Usia penyapihan ASI, Pola pemberian MP-ASI, Status gizi, Bayi, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Usia penyapihan ASI, Pola pemberian MP-ASI, Status gizi, Bayi, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 09 Sep 2024 02:07
Last Modified: 09 Sep 2024 02:07
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17853

Actions (login required)

View Item View Item