Evitasari, Alifah (2024) POLA MAKAN DAN STATUS GIZI BALITA USIA 7-59 BULAN DI WILAYAH KALURAHAN GERBOSARI KAPANEWON SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf.pdf Download (719kB) |
|
Text
Abstrak.Pdf.pdf Download (63kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf.pdf Download (146kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (748kB) |
|
Text
Conclusion.pdf.pdf Download (57kB) |
|
Text
References.pdf.pdf Download (176kB) |
|
Text
Appendices.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
Text
Alifah Evutasari_P07131121031.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Pola makan adalah metode untuk mengatur jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan tubuh, berkaitan dengan zat gizi untuk produksi energi dan zat gizi lainnya. Tujuan Penelitian: Mengetahui pola makan dan status gizi pada balita usia 7-59 bulan di Kalurahan Gerbosari Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo. Metode Penelitian: Studi observasional dengan rancangan cross-sectional, pada bulan September 2023, di Kalurahan Gerbosari. Populasi yaitu balita yang berada di Kalurahan Gerbosari sebanyak 90 Balita. Sampel sebanyak 72 orang, yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu usia 7-59 bulan, sudah menerima MPASI. Variabel bebas adalah pola makan, jumlah, tekstur, frekuensi, jenis. Variabel terikat adalah status gizi yang dinilai dengan BB/U, TB/U, BB/TB, IMT/U. Data di analisis dengan sofware SPSS. Hasil Penelitian: Sebagian besar balita mempunyai status gizi normal baik dengan indeks BB/U, TB/U, BB/TB maupun IMT/U, masing masing sebesar 80,5%, 63,8%, 79,1% maupun 73,6%. Sebagian besar balita dengan status gizi berat badan kurang yaitu balita yang mendapatkan PMBA tidak tepat dalam hal jumlah porsi makan. Sebagian besar balita dengan status gizi pendek yaitu balita yang mendapatkan PMBA tidak tepat dalam hal tekstur makanan, frekuensi makan, serta komposisi makan. Sebagian besar balita dengan status gizi kurus yaitu balita yang mendapatkan PMBA tidak tepat dalam hal frekuensi makanan dan komposisi makanan. Sebagian besar balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk yaitu balita yang mendapatkan PMBA tidak tepat dalam hal jumlah porsi makan, frekuensi makan, dan komposisi makanan. Balita usia 12-59 bulan merupakan kelompok usia dengan masalah PMBA yang paling banyak, hal ini karena jumlah porsi makan yang kurang, sehingga menyebabkan masalah status gizi buruk dan pendek. Kesimpulan : Pola makan pada balita usia 12-59 kurang baik sehingga terdapat beberapa balita mengalami masalah gizi. Kata Kunci : Jumlah Porsi Makan; Tekstur Makanan; Frekuensi Makan; Jenis Makanan; Status Gizi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jumlah Porsi Makan; Tekstur Makanan; Frekuensi Makan; Jenis Makanan; Status Gizi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 09:11 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 09:11 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17725 |
Actions (login required)
View Item |