Pujiati Setyawinarni, Puji (2022) HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)DI RSUD SLEMAN TAHUN 2021. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. COVER DAN HALAMAN JUDUL.docx Download (29kB) |
|
Text
2. AWAL.docx Download (1MB) |
|
Text
3. ABSTRAC.docx Download (30kB) |
|
Text
4. CHAPTER I.docx Download (64kB) |
|
Text
5. CHAPTER II.docx Download (151kB) |
|
Text
6. CHAPTER III.docx Download (117kB) |
|
Text
7. CHAPTER IV.docx Download (85kB) |
|
Text
8. CONCLUSION.docx Download (17kB) |
|
Text
9. REFERENCES.docx Download (31kB) |
|
Text
10. APPENDICES.docx Download (2MB) |
Abstract
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD SLEMAN TAHUN 2021 Pujiati Setyawinarni1, Margono2, Wafi Nur Muslihatun3 1Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Email: ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu faktor penyebab terjadinya BBLR adalah faktor penyakit ibu. Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan, misalnya preeklampsia/eklampsia, hiperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, dan infeksi selama kehamilan. Dampak BBLR yang ditimbulkan dalam jangka panjang yaitu gangguan tumbuh kembang anak baik psikis maupun fisik bahkan dampak dalam jangka pendek dapat mengakibatkan kematian bayi usia 0-28 hari. Selain itu hasil audit maternal perinatal menyatakan penyebab kematian bayi di Kabupaten Sleman adalah karena asfiksia 13 kasus, BBLR 8 kasus sepsis 1 kasus, kelainan saluran cerna 1 kasus, premature 4 kasus, disebabkan oleh lain-lain. Tujuan: Mengetahui hubungan preeklampsia dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Sleman Tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observational, dengan desain penelitian case control. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh bayi yang lahir di RSUD Sleman, dengan sampel kasus 26 Bayi Berat Lahir Rendah dan sampel kontrol 26 Bayi Berat Lahir Normal (BBLN). Instrumen yang digunakan adalah rekam medis. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Diketahui kejadian BBLR yang lahir dari ibu yang menderita preeklampsia sebanyak 77,3% dan kejadian BBLR yang lahir dari ibu yang tidak menderita preeklampsia sebanyak 23,7%. Hasil uji statistik didapatkan p-value 0,001 (OR 7,93, CI 95% (2,236-28,151)) dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR. Ibu dengan preeklampsi berisiko 8 kali lebih besar melahirkan BBLR daripada ibu yang tidak preeklampsi di RSUD Sleman tahun 2021 Kata Kunci: preeklampsia, BBLR
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 04:21 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 04:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10237 |
Actions (login required)
View Item |