Maharani, Novita Laksmi (2025) GAMBARAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA WIROKERTEN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text (Cover)
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (204kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (450kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (256kB) |
|
Text (Reference)
Reference.pdf Download (330kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Full Text)
Novita Laksmi Maharani_P07133122121.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Desa Wirokerten, sebagai bagian dari wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II, merupakan daerah endemis DBD dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi lingkungan rumah penderita DBD yang berpotensi mendukung keberadaan tempat perindukan (breeding place) nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain case series. Sampel penelitian adalah 34 rumah penderita DBD yang diambil menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, kepadatan hunian, jenis dan letak tempat penampungan air, keberadaan vegetasi, serta pemeriksaan keberadaan larva nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah memiliki kondisi lingkungan fisik yang tidak memenuhi standar kesehatan. Sebanyak 70,59% rumah memiliki ventilasi buruk dan 61,76% memiliki pencahayaan yang tidak memadai. Mayoritas rumah memiliki tempat penampungan air yang terbuka (82,35%) serta keberadaan vegetasi seperti pepohonan dan semak-semak. Kesimpulannya, kondisi lingkungan rumah penderita DBD di wilayah ini sangat mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Diperlukan upaya pengendalian vektor dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, lingkungan fisik rumah, Aedes aegypti, jentik nyamuk
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Demam Berdarah Dengue, lingkungan fisik rumah, Aedes aegypti, jentik nyamuk |
| Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 01:57 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 01:57 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/21277 |
Actions (login required)
 |
View Item |
