Dewani, Nitya Hita (2025) UJI KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf Download (1MB) |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (210kB) |
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (183kB) |
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) Request a copy |
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) Request a copy |
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) Request a copy |
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (142kB) |
Text (Reference)
Reference.pdf Download (169kB) |
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) Request a copy |
Text (Full Text)
KTI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Boraks merupakan bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan, meskipun dilarang penggunaannya dalam pangan. Pada tahun 2023, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta melakukan inspeksi di lokasi Pasar Beringharjo dan menemukan bahan berbahaya boraks pada kerupuk puli yang dikemas dalam 275 kantong. Pada tahun 2024, BPOM pada intensifikasi pengawasan Ramadan tahun ini BPOM menemukan 1,10% produk pangan tidak memenuhi syarat (TMS) dari total 9.262 sampel. Bahan berbahaya boraks ditemukan antara lain tahu putih, kerupuk, cilok. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada makanan kerupuk puli, bakso, dan tahu putih yang dijual di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Metode: Metode penelitian ini deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Januari–Mei 2025 di Pasar Beringharjo Yogyakarta dengan menggunakan test kit boraks pada 41 sampel makanan (20 kerupuk puli, 16 bakso, 5 tahu putih). Analisis deskriptif kualitatif ini dilakukan dengan observasi secara langsung, kemudian sampel makanan diperiksa menggunakan test kit boraks dan data hasil pemeriksaan sampel dideskripsikan secara jelas sesuai hasil yang didapatkan. Hasil: Seluruh sampel makanan menunjukkan hasil negatif, ditandai dengan tidak adanya perubahan warna pada kertas uji, yang berarti tidak ditemukan kandungan boraks pada kerupuk puli, bakso, maupun tahu putih, dengan presentase 100% sampel negatif mengandung boraks. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa produk kerupuk puli, bakso, dan tahu putih yang diuji di Pasar Beringharjo Yogyakarta aman dari kandungan boraks. Hasil ini juga dapat mencerminkan meningkatnya kesadaran pedagang terhadap bahaya penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya. Kata kunci: Boraks, kerupuk puli, bakso, tahu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Boraks, kerupuk puli, bakso, tahu. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 01:01 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 01:01 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/21015 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |