Kumalajati, Dita (2025) EFEKTIVITAS VARIASI BIOKOAGULAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica Papaya) DAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera L) UNTUK MENURUNKAN KADAR COD, DAN TSS LIMBAH CAIR “SAT SET LAUNDRY EXPRESS” DI DUSUN POGUNG KIDUL. Skripsi thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text (COVER)
1. AWAL.pdf Download (551kB) |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (142kB) |
Text
3. CHAPTER 1.pdf Download (160kB) |
Text
4. CHAPTER 2.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) Request a copy |
Text
5. CHAPTER 3.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) Request a copy |
Text
6. CHAPTER 4.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) Request a copy |
Text
7. CONCLUSION.pdf Download (139kB) |
Text
8. REFERENCE.pdf Download (143kB) |
Text
9. APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) Request a copy |
Text (FULL SKRIPSI)
DITA KUMALAJATI_P07133221052.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Pertumbuhan industri laundry di Yogyakarta berdampak pada meningkatnya limbah cair yang dibuang tanpa pengolahan, seperti di Sat Set Laundry Express, Sleman. Hasil uji menunjukkan kadar COD dan TSS limbah melebihi baku mutu. Metode koagulasi-flokulasi dengan biokoagulan alami menjadi solusi alternatif pengolahan limbah. Biji kelor terbukti efektif, namun sulit dijumpai di daerah perkotaan. Sebagai alternatif, biji pepaya mudah diperoleh dan juga memiliki kemampuan menurunkan COD dan TSS. Oleh karena itu, digunakan kombinasi ekstrak biji pepaya dan biji kelor dengan variasi komposisi 1:1, 2:1, dan 3:1 dalam menurunkan kadar pencemar pada limbah cair laundry. Tujuan : Mengetahui efektivitas variasi komposisi biokoagulan ekstrak biji pepaya (Carica papaya) dan biji kelor (Moringa oleifera L) dalam menurunkan kadar COD dan TSS pada limbah cair laundry dengan komposisi perbandingan 1:1, 2:1, dan 3:1. Metode : Jenis menelitian ini beruapa Quasi Experiment dengan desain penelitian pre test-post test with control group design Hasil : Secara deskriptif, komposisi 3:1 memberikan penurunan tertinggi terhadap kadar COD dan TSS, masing-masing sebesar 58,90% dan 57,26%. Namun, uji statistik menunjukkan bahwa penurunan kadar COD tidak signifikan (p>0,05), sedangkan untuk TSS terdapat perbedaan signifikan pada beberapa perlakuan. Kesimpulan : Variasi komposisi biokoagulan ekstrak biji pepaya dan biji kelor berpengaruh terhadap penurunan COD, TSS, dan pH, dengan efektivitas tertinggi pada komposisi 3:1. Kata Kunci : Biokoagulan, Biji Pepaya, Biji Kelor, COD, TSS, Limbah Laundry
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Biokoagulan, Biji Pepaya, Biji Kelor, COD, TSS, Limbah Laundry |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 03:21 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 03:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20806 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |