Nuhenita, Larra (2025) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. W USIA 23 TAHUN G2P0AB1AH0 USIA KEHAMILAN 40 MINGGU 1 HARI DENGAN KEHAMILAN BERISIKO TINGGI DI PUSKESMAS PANDAK I. Laporan-Coc thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text
COVER.pdf

Download (383kB)
Text
SINOPSIS.pdf

Download (97kB)
Text
BAB I.pdf

Download (125kB)
Text
BAB II.pdf

Download (829kB)
Text
BAB III.pdf

Download (211kB)
Text
PENUTUP.pdf

Download (110kB)
Text
REFERENCES.pdf

Download (141kB)
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Kesehatan ibu dan bayi merupakan tolok ukur utama dalam menilai kualitas sistem pelayanan kesehatan suatu negara. Di Indonesia, meskipun berbagai program intervensi telah diterapkan, tantangan dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal maupun neonatal masih cukup besar. Continuity of Care (COC) merupakan solusi pendekatan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan terintegrasi, mencakup seluruh tahapan penting dalam siklus reproduksi perempuan, yakni dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, perawatan neonatus, hingga pelayanan keluarga berencana. COC bertujuan untuk memastikan setiap ibu dan bayi menerima pelayanan yang konsisten, berkualitas, dan saling terhubung antar fase perawatan. Ny. W, seorang perempuan berusia 23 tahun dengan status obstetri G2P0Ab1Ah0, secara rutin menjalani pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Pandak I, Praktik Mandiri Bidan (PMB), dan RS UII. Pendampingan kebidanan dimulai pada usia kehamilan 40 minggu 1 hari melalui kunjungan rumah serta pemantauan berkala menggunakan media WhatsApp. Selama kehamilan, ditemukan komplikasi berupa obesitas, yang ditangani melalui pendekatan kolaboratif bersama ahli gizi untuk pengaturan pola makan serta dokter umum untuk memantau kondisi kesehatan umum ibu. Karena kehamilan telah melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL), Ny. W dirujuk ke dokter spesialis kebidanan untuk evaluasi lebih lanjut. Persalinan berlangsung secara spontan setelah dilakukan induksi karena ketuban pecah dini dengan kondisi pembukaan yang tidak mengalami kemajuan. Bayi lahir dalam keadaan sehat, menangis kuat segera setelah lahir, dengan tonus otot baik dan warna kulit kemerahan. Berat badan lahir bayi tercatat 2.670 gram, panjang badan 48 cm, dan lingkar kepala 33 cm. Bayi atas nama An. D mendapatkan perawatan bayi baru lahir lengkap (BBLC), dalam kondisi cukup bulan (CB), dan normal. Selama masa neonatus, bayi berada dalam kondisi sehat, namun pada minggu kedua menunjukkan tanda-tanda ikterik neonatorum derajat II menurut Kramer. Penanganan dilakukan dengan pemberian ASI secara adekuat dan terapi sinar matahari. Pada masa nifas, tidak ditemukan komplikasi maupun masalah kesehatan pada ibu. Asuhan kebidanan masa nifas diberikan sesuai dengan kebutuhan individu ibu. Pada minggu ke-6 pasca persalinan, ibu memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi suntik progestin sebagai metode keluarga berencana.

Item Type: Thesis (Laporan-Coc)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Continuity of Care, Kehamilan Risiko Tinggi, Obesitas pada kehamilan, Ikterus neonatorum, Hipertensi pada Kehamilan
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 15 Sep 2025 07:25
Last Modified: 15 Sep 2025 07:25
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20443

Actions (login required)

View Item View Item