Vigala, Afiat (2025) DETERMINAN FAKTOR KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO. Skripsi thesis, Poltekkes kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf Download (619kB) |
Text
Abstract.pdf Download (489kB) |
Text
Chapter 1.pdf Download (333kB) |
Text
Chapter 2.pdf Download (259kB) |
Text
Chapter 3.pdf Download (854kB) |
Text
Chapter 4.pdf Download (534kB) |
Text
Conclusion.pdf Download (192kB) |
Text
References.pdf Download (385kB) |
Text
Appendices.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada balita disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Indonesia masih mempunyai beban dalam masalah gizi yaitu masalah stunting 24,4% lebih tinggi dibanding standar WHO 20%. Masih tingginya angka kejadian stunting maka perlu adanya intervensi terpadu yang harapannya bisa menurunkan angka kejadian stunting dan mengontrol faktor penyebab untuk menghambat timbulnya stunting serta dampaknya. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan faktor kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kaligesing. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Kaligesing berjumlah 1347 orang. Sampel yaitu 100 responden. Teknik pengambilan sampel multistage random sampling. Menggunakan uji statistic chi square dan analisis multivariat analisis regresi logistik. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan sugnifikan antara riwayat anemia ibu (p value 0.035, Exp(B) 2.545), BBLR (p value 0.018, Exp(B) 4.13), riwayat ASI eksklusif (p alue 0.011, Exp(B) 4.71) dan status ekonomi (p value <0.001, Exp(B) 16.73) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p value 0.118) dan riwayat penyakit infeksi (p value 0.170). Hasil analisis regresi logistik multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah status ekonomi dengan nilai Exp (B) tertinggi yaitu 31.413. Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kaligesing adalah status ekonomi dengan nilai Exp (B) tertinggi yaitu 31.413. Kata Kunci: Faktor, Balita, Stunting
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Faktor, Balita, Stunting |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 07:57 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 07:57 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19858 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |