Fadjrina Dwi, Hastuti (2025) EFEKTIVITAS BABY BLANKET THERMAL (BBT) TERHADAP STABILITAS SUHU TUBUH BBLR DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (COVER)
1. Awal.pdf Download (11MB) |
Text (ABSTRAK)
2. Abstract.pdf Download (31kB) |
Text (BAB I)
3. Chapter 1.pdf Download (168kB) |
Text (BAB II)
4. Chapter 2.pdf Download (267kB) |
Text (BAB III)
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) Request a copy |
Text (BAB IV)
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) Request a copy |
Text (KESIMPULAN)
7. Conclusion.pdf Download (62kB) |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. References.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) Request a copy |
Text (LAMPIRAN)
9. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sangat rentan mengalami hipotermia akibat belum matangnya sistem termoregulasi. Metode perawatan seperti nesting bedong kain belum sepenuhnya efektif menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil, sehingga diperlukan intervensi yang lebih praktis dan efisien. Baby Blanket Thermal (BBT) merupakan inovasi dengan bahan isolasi aluminium foil yang dirancang menyerupai posisi fleksi fisiologis bayi, berpotensi memberikan kehangatan lebih optimal Tujuan: Mengetahui efektivitas Baby Blanket Thermal (BBT) terhadap stabilitas suhu tubuh BBLR di ruang NICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Experiment Pretest–Posttest Control Group Design with Serial Measurement. Subjek penelitian berjumlah 34 BBLR yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan (BBT) dan kelompok pembanding (nesting bedong kain). Pemilihan kelompok dilakukan dengan randomisasi sederhana. Data dikumpulkan melalui pengukuran suhu tubuh secara serial sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji McNemar dan uji Chi Square. Hasil: Terjadi peningkatan suhu signifikan pada kedua kelompok setelah diberikan intervensi. Proporsi subjek dengan suhu stabil pada kelompok BBT menunjukkan peningkatan dari 52,9% menjadi 94,1% (p = 0.016), sementara pada kelompok nesting bedong kain meningkat dari 47,1% menjadi 82,4% (p = 0.031). Tidak ada perbedaan peningkatan signifikan antar kelompok (p =0,601), namun secara deskriptif BBT lebih unggul. Kesimpulan: BBT maupun nesting bedong kain efektif dalam menjaga stabilitas suhu tubuh BBLR. Secara klinis (data empiris) BBT menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi namun tidak signifikan secara statistik. Intervensi ini dapat menjadi pilihan alternatif perawatan non-inkubator di ruang NICU. Kata Kunci: BBLR, hipotermia, Baby Blanket Thermal, nesting, suhu tubuh
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | BBLR, hipotermia, Baby Blanket Thermal, nesting, suhu tubuh |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 03:00 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 03:00 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19856 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |