Yusmiarti, Yusmiarti (2025) PERBEDAAN DIAMETER PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton rubrum PADA MEDIA POTATO DEXTROSE AGAR (PDA) YANG MENGGUNAKAN PELARUT KONDENSAT AIR CONDITIONER. Skripsi thesis, Politeknik Kemenkes Yogyakarta.
| Text Awal.pdf Download (986kB) | 
| Text Abstract.pdf Download (190kB) | 
| Text Chapter 1.pdf Download (126kB) | 
| Text Chapter2.pdf Download (229kB) | 
| Text Chapter 3.pdf Download (135kB) | 
| Text Chapter 4.pdf Download (302kB) | 
| Text Conclusion.pdf Download (9kB) | 
| Text References.pdf Download (156kB) | 
| Text Appendices.pdf Download (1MB) | 
| Text Yusmiarti_P07134122108.pdf Download (3MB) | 
Abstract
Latar Belakang: Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang paling umum terjadi di dunia yang mempengaruhi sekitar 25% populasi dunia, salah satu spesies yang paling sering menyebabkan dermatofitosis adalah Trichophyton rubrum. T.rubrum merupakan jamur jenis dermatofita yang dapat menyebabkan dermatofitosis kronis. Infeksi T.rubrum dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium, salah satunya melalui media kultur Potato Dextrose Agar (PDA). Pembuatan media ini memerlukan pelarut akuades. Pemenuhan kebutuhan akuades dapat dilakukan dengan memanfaatkan kondensat AC yang memiliki sifat seperti akuades, mudah didapat, dan tersedia secara luas. Tujuan: Mengetahui kondensat AC dapat digunakan sebagai pelarut media PDA untuk pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain penelitian Intact Group Comparison. Subjek penelitian ini adalah jamur T.rubrum dengan objek penelitian yaitu kondensat AC. Penanaman suspensi T.rubrum dilakukan dengan metode single dot. Hasil: Hasil pengamatan makroskopik dan mikroskopik morfologi koloni jamur T.rubrum pada media PDA dengan pelarut kondensat AC menunjukkan kesamaan dengan pelarut akuades. Secara makroskopis, koloni T. rubrum berbentuk bulat dengan tepi yang agak tajam, berwarna putih dan memberi pigmen merah jika dilihat dari sisi sebaliknya, permukaannya halus, sedikit berbulu dengan tekstur kering dan berbau khas, sedangkan secara mikroskopis, terdapat mikrokonodia berbentuk seperti air mata dan makrokonodia berbentuk seperti pensil. Hasil menunjukkan rerata diameter T. rubrum pada media PDA pelarut kondensat AC adalah 11, 83mm, sedangkan media PDA pelarut akuades adalah 11,49 mm. Uji Independent Sample T Test tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p value = 0,163 ≥ 0,05). Kesimpulan: Kondensat AC dapat digunakan sebagai pelarut media Potato Dextrose Agar (PDA) untuk pertumbuhan jamur , Trichophyton rubrum.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | 
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Kondensat AC, Pelarut Media, Potato Dextrose Agar, Trichophyton rubrum. | 
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing | 
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium | 
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya | 
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 02:08 | 
| Last Modified: | 20 Oct 2025 02:08 | 
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19824 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
