Dwindasari, Sandira Mumpuni (2025) PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH POSISI VERTIKAL SELAMA 1 JAM DAN POSISI MIRING 45° SELAMA 7 MENIT METODE WESTERGREN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Awal)
1. Awal.pdf

Download (967kB)
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf

Download (89kB)
Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (133kB)
Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf

Download (725kB)
Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf

Download (196kB)
Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf

Download (156kB)
Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf

Download (72kB)
Text (References)
8. References.pdf

Download (90kB)
Text (Appendices)
9. Appendices.pdf

Download (8MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pemeriksaan laju endap darah (LED) merupakan salah satu tes laboratorium yang penting dalam mendeteksi dan memantau proses peradangan serta perjalanan penyakit kronis. Metode westergren secara konvensional dilakukan dengan posisi tabung vertikal selama 1 jam. Namun, kebutuhan hasil yang lebih cepat di fasilitas kesehatan mendorong penggunaan modifikasi metode, salah satunya dengan memiringkan tabung pada sudut 45° selama 7 menit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil, perbedaan hasil dan persentase selisih rerata hasil pemeriksaan LED metode westergren antara posisi vertikal selama 1 jam dan posisi miring 45° selama 7 menit pada sampel orang normal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berupa darah vena dari 16 mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, diambil menggunakan quota sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Paired Samples t-Test. Hasil: Rerata hasil LED pada posisi vertikal selama 1 jam adalah 12,1 mm/jam, sedangkan pada posisi miring 45° selama 7 menit sebesar 15,9 mm/jam. Terdapat selisih rerata sebesar 3,9 mm/jam atau peningkatan 24,3%. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua metode (p=0,000; p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara hasil pemeriksaan LED dengan metode westergren posisi vertikal selama 1 jam dan posisi miring 45° selama 7 menit, di mana posisi miring menghasilkan nilai LED yang lebih tinggi. Kata Kunci: Laju Endap Darah (LED), metode westergren, LED vertikal selama 1 jam, posisi miring 45° selama 7 menit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Laju Endap Darah (LED), metode westergren, LED vertikal selama 1 jam, posisi miring 45° selama 7 menit.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 17 Oct 2025 01:51
Last Modified: 17 Oct 2025 01:51
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19396

Actions (login required)

View Item View Item