ANISA HERFI, RAHMAWATI (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL TAHUN 2023-2024. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text
1. AWAL.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Download (361kB) |
![]() |
Text (Chapter 3)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Chapter 4)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) | Request a copy |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text (Appendices)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL TAHUN 2023-2024 1Anisa Herfi Rahmawati, 2Wafi Nur Muslihatun, 3Atik Ismiyati 1,2,3Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta Email: 1anisaherfirahmawati@gmail.com, 2wafinur.muslihatun@poltekkesjogja.ac.id, 3atikpoltekkes2@gmail.com Latar Belakang: Angka kejadian dan kematian akibat BBLR di Indonesia terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Provinsi DIY termasuk dalam tiga besar provinsi dengan prevalensi BBLR tertinggi, dan Kabupaten Gunung Kidul tercatat sebagai wilayah dengan angka kejadian BBLR tertinggi di Provinsi DIY pada tahun 2023. Faktor ibu saat hamil dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kondisi BBLR. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya pencegahan, namun kasus BBLR masih tinggi dan belum menunjukkan penurunan yang maksimal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di wilayah Kabupaten Gunung Kidul tahun 2023–2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan case control. Variabel dalam penelitian ini yaitu usia kehamilan, usia ibu, paritas, pendidikan, riwayat abortus, riwayat IMT ibu saat hamil, riwayat LiLA saat hamil dan riwayat anemia saat hamil. Sampel terdiri dari 100 bayi BBLR dan 100 bayi tidak BBLR di Puskesmas Gedangsari I, Puskesmas Ponjong II, dan Puskesmas Semanu I Tahun 2023-2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Lemeshow untuk dua proporsi. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas bayi BBLR lahir pada usia kehamilan <37 minggu, dilahirkan oleh ibu dengan usia berisiko (<20 dan >35 tahun), paritas berisiko (primipara/grandemultipara), ibu dengan KEK dan IMT <18,5 Kg/m2, serta ibu dengan anemia. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu usia kehamilan (p=0,000), usia ibu (p=0,000), paritas (p=0,002), LiLA (p=0,000), IMT (p=0,015), dan riwayat anemia (p=0,003). Namun, tidak terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,535) dan riwayat abortus (p=0,372) dengan kejadian BBLR. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR yaitu usia kehamilan (OR=6,283), LiLA ibu saat hamil (OR=5,831), usia ibu (OR=5,827), paritas (OR=4,193), dan riwayat anemia (OR=3,177). Kesimpulan: Faktor maternal ibu dapat mempengaruhi kejadian BBLR. Deteksi dini dan intervensi yang tepat oleh penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk mengurangi risiko BBLR. Kata kunci: Karakteristik, Prematuritas, BBLR, Status Gizi, Faktor Risiko
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Karakteristik, Prematuritas, BBLR, Status Gizi, Faktor Risiko |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:55 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:55 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19384 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |