Hidayanti, Aninda (2025) PERBEDAAN SUHU REAGEN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
This is the latest version of this item.
|
Text (Awal)
Awal.pdf.pdf Download (507kB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf.pdf Download (143kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf.pdf Download (258kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf.pdf Download (178kB) |
|
Text (References)
References.pdf.pdf Download (233kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pemeriksaan laboratorium dalam analisis kimia adalah suhu reagen. Reagen yang belum mencapai suhu yang optimal berpotensi menghasilkan nilai yang tidak akurat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kadar glukosa darah yang diperiksa menggunakan reagen pada suhu 8ºC dan 25ºC. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata kadar glukosa darah pada masing masing suhu reagen, menghitung selisih rata-rata kadar glukosa darah antara kedua suhu tersebut, serta mengetahui persentase selisih rata-rata yang dihasilkan dari pemeriksaan menggunakan reagen bersuhu 8ºC dan 25ºC. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2025. Sampel berupa serum pasien normal yaitu Mahasiswa D3 semester 4 Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan jumlah sampel 36 mahasiswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk normalitas dan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Hasil : Hasil pemeriksaan menunjukkan rerata kadar glukosa pada reagen suhu 8°C adalah 85,4 mg/dL dengan standar deviasi 10,22, sedangkan pada suhu 25°C adalah 93,1 mg/dL dengan standar deviasi 9,1. Presentase selisih rata-rata kadar glukosa darah yang diperiksa pada suhu reagen 8ºC dan 25ºC adalah sebesar 8,27%. Uji normalitas menunjukkan bahwa data reagen suhu dingin tidak berdistribusi normal (p = 0,035), sedangkan data suhu ruang berdistribusi normal (p = 0,577). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan antara kedua kelompok (p = 0,000). Kesimpulan : Ada perbedaan hasil kadar glukosa pada reagen yang diperiksa dengan suhu 8°C dan 25°C. Kata kunci : glukosa darah, suhu reagen, pemeriksaan laboratorium
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | glukosa darah, suhu reagen, pemeriksaan laboratorium |
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 08 Jul 2025 07:50 |
| Last Modified: | 08 Jul 2025 07:50 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19125 |
Available Versions of this Item
-
PERBEDAAN SUHU REAGEN TERHADAP HASIL
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH. (deposited UNSPECIFIED)
- PERBEDAAN SUHU REAGEN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH. (deposited 08 Jul 2025 07:50) [Currently Displayed]
Actions (login required)
 |
View Item |
