Wildan, Faoreal Kharisma (2025) PENGGUNAAN SERUM PASIEN DIABETES MELITUS YANG DISIMPAN 7 HARI SUHU 2-8°C PADA SERUM SEPARATOR TUBE (SST) UNTUK KONFIRMASI PEMERIKSAAN SGOT. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (264kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (254kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (234kB)
[img] Text
References.pdf

Download (307kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaan enzim AST/SGOT adalah salah satu pemeriksaan fungsi hati yang dapat dilakukan untuk memverifikasi dugaan pra-klinis terkait penyakit hati non-spesifik. Penyimpanan serum digunakan untuk tracking specimen guna mengantisipasi jika terjadi keraguan hasil dan permintaan pemeriksaan tambahan. Dalam penyimpanan sampel penggunaan tabung SST berfungsi untuk menjaga stabilitas analit. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar SGOT pada serum pasien diabetes melitus dengan kadar glukosa lebih dari 250 mg/dL yang disimpan 7 hari suhu 2-8°C pada Serum Separator Tube (SST) untuk konfirmasi pemeriksaan SGOT. Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain penelitian one group pretest posttest. Sampel penelitian ini sebanyak 30 sampel serum sisa pasien rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil: Rerata kadar SGOT segera diperiksa (35,70 mg/dl), rerata kadar SGOT disimpan 7 hari pada suhu 2-8ºC (35,23 mg/dl). Perbedaan kadar SGOT dianalisis statistik dengan uji wilcoxon didapatkan nilai signifikansi (Asymp. Sig) 0,019 (p value < 0.05) Kesimpulan: Terdapat perbedaan secara statistik serum pasien diabetes melitus yang disimpan 7 hari suhu 2-8°C pada Serum Separator Tube (SST) untuk konfirmasi pemeriksaan SGOT, namun tidak bermakna signifikan secara klinis berdasarkan Acceptance Limits for Proficiency Testing CLIA, sehingga boleh digunakan untuk konfirmasi pemeriksaan kadar enzim SGOT. Kata Kunci: Enzim SGOT, Serum Pasien Diabetes Melitus, Penyimpanan Serum

Item Type: Thesis (Skripsi)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Enzim SGOT, Serum Pasien Diabetes Melitus, Penyimpanan Serum
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 11 Jun 2025 02:58
Last Modified: 11 Jun 2025 02:58
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18790

Actions (login required)

View Item View Item