Rahmawati, Ratriana Nur (2025) Asuhan berkesinambungan pada Ny. A Umur 33 Tahun Ny. A Umur 33 Tahun G2P1A0AH1 Usia Kehamilan 39 Minggu Dengan Oligohidramnion, Neonatus Dengan Tongue-Tie Dan Lip-Tie di Puskesmas Mlati II. Laporan-Coc thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
![]() |
Text (COVER)
Awal.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text (Sinopsis/Abstract)
Abstract.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Chapter I.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text (BAB II)
Chapter II.pdf Download (525kB) |
![]() |
Text (BAB III)
Chapter III.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
Chapter IV.pdf Download (63kB) |
![]() |
Text (KESIMPULAN)
Conclusion.pdf Download (63kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
References.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
Komplikasi kehamilan dan persalinan yang dapat memberikan kontribusi pada tingginya kematian ibu dan anak salah satunya adalah oligohidramnion yaitu kurangnya cairan amnion dari 500 cc. Sekitar 8% wanita hamil memiliki cairan ketuban terlalu sedikit dan sekitar 12% wanita yang masa kehamilannya melampaui batas waktu perkiraan lahir (usia kehamilan 42 minggu). Prevalensi oligohidramnion pada ibu hamil di Indonesia secara umum berada di angka 3-5 persen dan umumnya terjadi pada trimester ketiga. Penelitian yang dilakukan di Low Middle Income Countries menyebutkan kejadian oligohidramnion ditemukan pada 1 dari 150 kehamilan ibu. Penulis bertemu dengan Ny. A pertama kali pada 05 Maret 2025 saat kunjungan ANC (Antenatal Care) di Puskesmas Mlati II. Pada pemeriksaan ANC terakhir 14 Maret 2025 di usia kehamilan 40 minggu ditemukan pemeriksaan USG ketuban sedikit (oligohidramnion). Pada tanggal 17 Maret 2025 Ibu melahirkan secara spontan di RSUD Sleman. Berat badan lahir bayi 3460 gram. Selama masa neonatus ditemukan adanya tongue-tie dan lip-tie.serta berat bayi turun pelahan. Diberikan asuhan hingga masalah teratasi. Pada masa nifas Ny. A tidak ditemukan komplikasi. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan multigravida dan mengalami komplikasi saat kehamilan usia 32 minggu berupa anemia ringan. Pada persalinan spontan bayi lahir langsung menangis kuat, dilakukan observasi selama 24 jam penuh di ruang bayi. Pemeriksaan fisik bayi ditemukan adanya tongue-tie dan lip-tie. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur.
Item Type: | Thesis (Laporan-Coc) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Oligohidramnion, Tongue Tie, Lip Tie |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 07:18 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 07:18 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18713 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |