Abdillah, Gina Muiza Rizqi (2025) PEMANFAATAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK IMERSI UNTUK PENGAMATAN MIKROSKOPIS SEDIAAN BAKTERI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Awal)
Awal.pdf.pdf

Download (654kB)
Text (Abstrak)
Abstract.pdf.pdf

Download (125kB)
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf.pdf

Download (129kB)
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf.pdf

Download (324kB)
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf.pdf

Download (202kB)
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf.pdf

Download (520kB)
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf.pdf

Download (105kB)
Text (References)
References.pdf.pdf

Download (141kB)
Text (Appendices)
Appendices.pdf.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Minyak imersi diperlukan pada pengamatan mikroskopis untuk meningkatkan resolusi gambar. Namun, biaya, ketersediaan, dan potensi kontaminasi minyak imersi komersial mendorong pencarian alternatif. Minyak kedelai memiliki potensi sebagai pengganti karena indeks biasnya (1,471 – 1,475) yang mendekati minyak imersi (1,51) dan kaca (1,4 – 1,7), serta adanya penelitian lain yang menunjukkan potensi minyak nabati sebagai substitusi minyak imersi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah minyak kedelai dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak imersi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experiment Design dengan rancangan Post-Test Only Control Group. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan mikroskopis menggunakan minyak kedelai dan minyak imersi pada preparat sediaan bakteri. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek kecerahan, ketajaman dan kontras dengan skor 1 – 3. Jumlah data dihitung dan dilakukan uji efektivitas untuk mengatahui kemampuan minyak. Hasil: Penggunaan kedua jenis minyak menunjukkan peningkatan ketajaman dan kejelasan struktur bakteri dibandingkan dengan kondisi tanpa minyak, dengan hasil yang relatif sama antara minyak kedelai dan minyak imersi. Berdasarkan hasil penilaian, bakteri Gram Positif memperoleh nilai dengan jumlah total nilai 90 dan rata-rata 3. Sementara itu, pada penilaian bakteri Gram Negatif, beberapa preparat memperoleh nilai 2 pada aspek kontras dan yang lainnya mendapat nilai 3, dengan total nilai 89 dan rata-rata 2,9. Nilai tersebut sama pada kedua minyak, sehingga diperoleh persentase efektivitas sebesar 100%. Kesimpulan: Minyak kedelai dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak imersi sebagai medium optik miroskopis untuk pengamatan mikroskopis sediaan bakteri. Kata Kunci: Minyak kedelai, Minyak imersi, Pengamatan mikroskopis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Minyak kedelai, Minyak imersi, Pengamatan mikroskopis
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 16 Oct 2025 01:44
Last Modified: 16 Oct 2025 01:44
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18665

Actions (login required)

View Item View Item