Prapdiyanto, Nur Ravi Farhan (2025) PERBEDAAN PENGGUNAAN TABUNG SERUM SEPARATOR TUBE (SST) DAN RAPID SERUM TUBE (RST) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Cover)
Nur Ravi Farhan Prapdiyanto (P07134122075); Subrata Tri Widada, SKM, M.Sc (196311281983031001); dr. Evi Fitriany. M.Biomed (197909112010012005).pdf

Download (2MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Pengambilan Sampel pemeriksaan kolesterol merupakan salah satu bagian dari tahap pra-analitik. Pada tahap pra analitik hasil pemeriksaan laboratorium dapat dipengaruhi oleh kinerja tabung pengumpul darah. Tabung pengumpul darah yang digunakan di laboratorium bervariasi dalam hal merek, jenis dan bahan aditif di dalamnya salah satunya adalah Rapid Serum Tubes (RST) yang mengandung bovine trombin dan teknologi gel mempersingkat waktu pembekuan menjadi 3-5 menit. Hal ini jauh lebih cepat dibanding dengan Tabung Serum standar seperti Serum Separator Tube (SST). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil kadar kolesterol total pada penderita diabetes melitus dengan menggunakan tabung serum separator tube dan rapid serum tube. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre- Experimental Design. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel yang mendapatkan 2 kali pengukuran kadar kolesterol, kelompok 1 diambil menggunakan Serum Separator Tube (SST) dan kelompok 2 Rapid Serum Tube (RST). Sampel diperiksa kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisa untuk mengetahui hasil kadar kolesterol total dari kedua tabung. Hasil Penelitian: Hasil penelitian rerata kadar kolesterol menggunakan tabung serum separator tube (SST) dan rapid serum tube (RST) secara berturut-turut adalah 227,3 mg/dL dan 225,93 mg/dL, Uji Independent Sampel T-Test menyebutkan tidak ada perbedaan bermakna kadar kolesterol menggunakan serum separator tube (SST) dan rapid serum tube (RST) (p=0,902). Kesimpulan: Kadar Kolesterol Total dengan menggunakan tabung serum separator tube (SST) lebih tinggi dibanding dengan menggunakan rapid serum tube (RST), meski secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan bermakna (p=0,902). Kata Kunci : Kolesterol, rapid serum tube, serum separator tube, Diabetes Melitus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Kolesterol, rapid serum tube, serum separator tube, Diabetes Melitus.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User: Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited: 17 Oct 2025 02:29
Last Modified: 17 Oct 2025 02:29
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18560

Actions (login required)

View Item View Item