Gladys Widyadana, GW (2025) UJI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PREPARAT PADA ALAT CHAMBER STAIN MENGGUNAKAN PEWARNAAN GIEMSA 3%. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text awal.pdf Baca Disini (764kB) Download (764kB)

Text Abstract.pdf Baca Disini (167kB) Download (167kB)

Text Chapter1.pdf Baca Disini (123kB) Download (123kB)

Text Chapter2.pdf Baca Disini (304kB) Download (304kB)

Text Chapter3.pdf Baca Disini (284kB) Download (284kB)

Text Chapter4.pdf Baca Disini (295kB) Download (295kB)

Text Conclusion.pdf Baca Disini (14kB) Download (14kB)

Text References.pdf Baca Disini (148kB) Download (148kB)

Text Appendices.pdf Baca Disini (1MB) Download (1MB)

Text KTI [full text].pdf Baca Disini (3MB) Download (3MB)

Text Naskah Publikasi.pdf Baca Disini (431kB) Download (431kB)

Abstract

Latar Belakang: Sediaan apus darah tepi merupakan pemeriksaan untuk mengamati morfologi sel darah. Salah satu pewarnaan yang paling umum digunakan addalah pewarnaan Giemsa. Metode konvensional dalam pewarnaan SADT seringkali menghasilkan hasil pewarnaan yang tidak merata dan menyebabkan pemborosan reagen. Penggunaan chamber stain diharapkan menjadi inovasi untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas hasil pewarnaan. Tujuan: Mengetahui efisiensi dan efektivitas hasil pewarnaan Giemsa 3% pada sediaan apus darah tepi menggunakan chamber stain dibandingkan dengan metode konvensional. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis pre-eksperimen dengan desain posttest only control design. Sampel berupa darah vena EDTA dari mahasiswa semester 6 Program Studi Diploma 3 Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang dibuat sediaan apus darah tepi sebanyak 276 preparat pada kelompok eksperimen dan 3 preparat pada kelompok kontrol. Pewarnaan dilakukan selama 45 menit menggunakan Giemsa 3%, kemudian hasil pewarnaan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Hasil: Metode chamber stain menunjukkan efektivitas pewarnaan yang baik hingga pengulangan ketiga, setelah itu efektivitas menurun secara signifikan. Efisiensi penggunaan volume pewarna menunjukkan hasil tidak efisien. Kesimpulan: Chamber stain efektif digunakan hingga tiga kali pengulangan namun kurang efisien dalam penggunaan volume pewarna. Inovasi ini berpotensi meningkatkan kualitas laboratorium namun perlu pengembangan lebih lanjut agar efisien secara menyeluruh. Kata kunci: chamber stain, Giemsa 3%, efisiensi, efektivitas, apus darah tepi

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	R Medicine > RZ Other systems of medicine T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium
Depositing User:	Mahasiswa Polkesyogya
Date Deposited:	20 Oct 2025 01:28
Last Modified:	20 Oct 2025 01:28
URI:	http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18510

Actions (login required)

View Item