Suryani, Difa (2024) PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA SERUM DENGAN VACUTAINER RAPID SERUM TUBE (RST) DAN VACUTAINER PLAIN. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta.

[img] Text (Cover)
Awal.pdf.pdf
Download (766kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf.pdf
Download (66kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf.pdf
Download (216kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf.pdf
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf.pdf
Download (62kB)
[img] Text (References)
References.pdf.pdf
Download (217kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/#

Abstract

PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA SERUM DENGAN VACUTAINER RAPID SERUM TUBE (RST) DAN VACUTAINER PLAIN Difa Suryani1, Bambang Supriyanta2, Dhika Juliana Sukmana3 1,2,3 Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Ngadinegaran MJ 3 No.62, Mantrijeron, Yogyakarta Email: bambyarjuna@gmail.com, bambang.supriyanta@poltekkesjogja.ac.id, dhika.juliana.dj@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Kecepatan pemeriksaan laboratorium merupakan faktor penting dalam menanggapi kasus emergency. Dokter sering meminta pemeriksaan kreatinin secara cito untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal. Vacutainer Rapid Serum Tube (RST) merupakan tabung pengumpul darah yang mampu mempercepat TAT pemeriksan. Tujuan: Tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin pada serum dengan vacutainer RST dan vacutainer plain. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasinya adalah Mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 mahasiswa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan Independent-Samples T Test dan Korelasi Pearson. Hasil: Hasil uji Independent-Samples T Test diperoleh nilai Sig. 0.926 yang berarti tidak terdapat perbedaan terhadap kadar kreatinin pada serum dengan vacutainer RST dan vacutainer plain. Rerata kadar kreatinin pada serum dengan vacutainer RST sebesar 0.8237 mg/dl sedangkan dengan vacutainer plain sebesar 0.8207 mg/dl. Rerata waktu pembekuan darah dengan vacutainer RST lebih cepat, selisih dengan waktu pembekuan vacutainer plain sebesar sebesar 18 menit 56 detik (93,5 %). Rerata Turn Around Time (TAT) pemeriksaan dengan vacutainer RST lebih cepat dari vacutainer plain, selisih TAT dengan vacutainer plain sebesar 54 menit (69 %). Hasil uji Korelasi Pearson nilai Sig. 0.731 menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat antara kadar kreatinin pada vacutainer RST dan vacutainer plain. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin pada serum dengan vacutainer RST dan vacutainer plain sehingga vacutainer RST dapat digunakan untuk mempercepat hasil pemeriksaan laboratorium cito pada kasus emergency. Kata Kunci: kreatinin serum, vacutainer Rapid Serum Tube, vacutainer plain, TAT

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kreatinin serum, vacutainer Rapid Serum Tube, vacutainer plain, TAT TAT kreatinin serum, vacutainer Rapid Serum Tube, vacutainer plain,TAT kreatinin serum, vacutainer Rapid Serum Tube, vacutainer plain, TAT
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 07 May 2025 02:01
Last Modified: 07 May 2025 02:01
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18425

Actions (login required)

View Item View Item