Mulyani, Kristiyan (2022) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24 - 59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SAMIGALUH 1 KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2022. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA.

Text
1. Awal.pdf

Download (882kB)
Text
2. Abstract.pdf

Download (182kB)
Text
3. Chapter 1.pdf

Download (327kB)
Text
4. Chapter 2.pdf

Download (669kB)
Text
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
Text
7. Conclusion.pdf

Download (255kB)
Text
8. References.pdf

Download (383kB)
Text
9. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Text
KRISTIYAN MULYANI_SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Text
KRISTIYAN MULYANI_SKRIPSI.docx
Restricted to Repository staff only

Download (23MB)

Abstract

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SAMIGALUH 1 KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2022 Kristiyan Mulyani1,Sigid Sudaryanto2,Wafi Nur Muslihatun3 Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman email:kristiyanmulyani80@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Indonesia masih menghadapi tantangan dalam permasalahan gizi, hal ini dapat dilihat dari masih tingginya prevalensi anak pendek/stunting pada balita. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini 24,4 % atau 5,33 juta balita. Puskesmas Samigaluh 1 merupakan wilayah dengan prevalensi tertinggi kejadian stunting di Kabupaten Kulon Progo dengan prevalensi sebesar 19,73% balita pendek dan 3,78% balita sangat pendek. Stunting pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah Puskesmas Samigaluh 1. Metode Penelitian: Penelitian adalah observasional analitic dengan desain case control pada anak usia 24-59 bulan yang berada di Wilayah Puskesmas Samigaluh 1. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dengan jumlah sampel 58 subyek pada setiap kelompok. Stunting dikategorikan berdasarkan skor TB/U < -2 SD menurut tabel standar antropometri KEMENKES RI. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melaui google form. Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24 - 59 bulan (p=0.000; OR=7,176), artinya ASI tidak eksklusif meningkatkan kejadian stunting pada anak usia 24 - 59 bulan. Kesimpulan:Terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 24 - 59 bulan di wilayah Puskesmas Samigaluh 1 Kulon Progo Yogyakarta. Kata Kunci : Pemberian ASI eksklusif, stunting, anak usia 24 - 59 bulan

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Kata Kunci/Keyword Abstrak: Exclusive breastfeeding, stunting, children aged 24-59 months
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 16 Sep 2022 02:30
Last Modified: 16 Sep 2022 02:30
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10171

Actions (login required)

View Item View Item