Sari Ningrum, Galih (2022) HUBUNGAN FAKTOR OBSTETRI DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAWANG KULON PROGO TAHUN 2020-2021. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Text (Cover)
Awal.pdf

Download (371kB)
Text (Abstract)
Abstarct.pdf

Download (39kB)
Text (BAB I)
Chapter 1.pdf

Download (92kB)
Text (BAB II)
Chapter 2.pdf

Download (319kB)
Text (BAB III)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB)
Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
Text (BAB V)
Conclusion.pdf

Download (34kB)
Text (DAFTAR PUSTAKA)
References.pdf

Download (109kB)
Text (LAMPIRAN)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB)
Official URL: htttp://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) (35,3%). Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) menimbulkan dampak buruk bagi jangka pendek dan jangka panjang bayi. Salah satu faktor risiko kejadian BBLR adalah faktor obstetri. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor obstetrik terhadap kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang Kulon Progo Tahun 2020-2021 Metode: Penelitian analitik retrospektif dengan desain case control. Populasi adalah ibu yang melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang Kulon Progo Tahun 2020-2021, 547 ibu. Sampel menggunakan rumus lemeshow dengan teknik quota sampling dengan google formulir, masing-masing case dan control 39. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistic dengan SPSS. Hasil: Paritas (p=1,000), Preeklampsia (p=0,711), Riwayat Abortus (p=0,754), dan Riwayat Melahirkan Prematur (p=0,108) tidak memiliki hubungan dengan kejadian BBLR. Faktor obstetri yang memiliki hubungan dengan kejadian BBLR adalah Ketuban Pecah Dini (p=0,28, OR=6,379) dan Riwayat Melahirkan BBLR (p=0,029 OR=9,806), dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah Riwayat Melahirkan BBLR (p=0,037 OR=9,971) Kesimpulan: Faktor obstetric yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian BBLR adalah Ketuban Pecah Dini dan Riwayat Melahirkan BBLR. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah Riwayat Melahirkan BBLR Kata Kunci: Faktor Obstetri, BBLR, Ketuban Pecah Dini, Riwayat Melahirkan BBLR

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 13 Sep 2022 02:58
Last Modified: 13 Sep 2022 02:58
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9594

Actions (login required)

View Item View Item