Larasati, Dwi (2022) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. C USIA 37 TAHUN G4P2A1AH2 DENGAN FAKTOR RISIKO DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (COVER)
AWAL.pdf Download (193kB) |
|
Text (BAB I)
CHAPTER I.pdf Download (456kB) |
|
Text (BAB II)
CHAPTER II.pdf Download (441kB) |
|
Text (BAB III)
CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text (PENUTUP)
CONCLUTION.pdf Download (8kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
REFERENCE.pdf Download (136kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
DWI LARASATI_P07124521113.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi.1 Salah satu ibu hamil dengan faktor risiko yaitu dengan usia >35 tahun dan paritas yang lebih dari 2 kali di Puskesmas Mergangsan. Kontak pertama dilakukan pada tanggal 19 Januari 2022 saat usia kehamilan 35 minggu 4 hari dan tidak ada keluhan. Kontak kedua dilakukan tanggal 09 Febuari 2022 saat usia kehamilan 38+4 minggu dengan keluhan kenceng-kenceng tetapi tidak lama dan belum ada pengeluaran lendir dan darah. Pada saat kehamilan ditemukan masalah yaitu usia ibu lebih dari 35 tahun dan sudah 4 kali hamil. Pada tahun 2015 ibu pernah hamil dan didiagnosa dengan hamil anggur, Anak hidup pertama berumur 5 tahun 10 bulan berjenis kelamin laki-laki. Anak hidup ke dua berumur 1 tahun berjenis kelamin perempuan. Pada kehamilan ini merupakan kehamilan yang tidak direncanakan sebelumnya. Persalinan pada tanggal 15 Februari 2022 dilakukan di RSKIA PKU Muhammadiyah Kota Gede dengan Induksi. Proses persalinan spontan dan tidak ada komplikasi, dan tidak ada rupture perinium sehingga tidak dilakukan Penjahitan luka perinium. pukul 22.40 WIB bayi lahir langsung menangis, jenis kelamin perempuan dilakukan IMD, ibu dalam keadaan sehat. Berat badan bayi 2940 gr, PB 48cm, LK 31cm, Pada masa nifas dilakukan kunjungan nifas selama dua kali tatap muka dan tidak ada penyulit ataupun masalah. Bayi baru lahir kondisi sehat dan tidak ada penyulit selama kunjungan neonatal. Ny. C belum menggunakan alat kontrasepsi sampai dengan saat ini. Ny. C mengatakan sudah mendaftarkan diri ke Puskesmas Mergangsan untuk dilakukan sterilisasi (Tubektomi) namun masih menunggu konfirmasi waktu dilaksanakannya. Sambil menunggu waktu pelaksanaan tubektomi Ny. C memutuskan untuk melakukan kb suntik 3 bulan terlebih dahulu untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Kesimpulan dari laporan ini adalah pada ibu hamil dengan usia berisiko dan jumlah kehamilan yang lebih dari 2 kali memiliki risiko komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi seperti pre eklamsi eklamsi, plasenta previa, KPD, serotinus,kelainan letak, partus dengan tindakan, partus lama, perdarahan post partum, inersia uteri, dan kematian maternal.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 06:21 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 06:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/9040 |
Actions (login required)
View Item |