Pransisca Anggraini, Meivi (2022) LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA PENYANDANG DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN 1 YOGYAKART. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
This is the latest version of this item.
Text (Awal)
1. Awal.pdf Download (542kB) |
|
Text (Abstract)
2. abstract.pdf Download (90kB) |
|
Text (Chapter 1)
3. chapter 1.pdf Download (203kB) |
|
Text (Chapter 2)
4. chapter 2.pdf Download (302kB) |
|
Text (Chapter 3)
5. chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
|
Text (Chapter 4)
6. chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text (Conclution)
7. conclution.pdf Download (92kB) |
|
Text (Reference)
8. reference.pdf Download (195kB) |
|
Text (Appendices)
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (MEIVI PRANSISCA ANGGRAINI_P07120521026)
MEIVI PRANSISCA ANGGRAINI_P07120521026.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. International Diabetes Federation (IDF) memprediksikan akan ada 578 juta orang dewasa dengan diabetes pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, Diabetes Melitus juga menempati urutan ke dua dalam 10 besar penyakit yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Godean 1 tahun 2021. Tujuan: untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga penyandang Diabetes Melitus. Metode: Laporan ini menggunakanan metode wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Pengkajian keperawatan ditemukan sesuai dengan teori dimana Ny.B mengatakan sering merasa lapar, berat badan turun, dan kesemutan. Penulis tidak menemukan gejala Poliurine, Polidipsi, masalah kulit dan peyembuhan luka lambat. Pada penegakkan diagnosa keperawatan terdapat dua diagnosa yaitu manajemen kesehatan tidak efektif, dan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Intervensi dan implementasi yang diberikan diantaranya edukasi kesehatan, edukasi senam kaki Diabetes dan manajemen hiperglikemia. Kesimpulan: Edukasi kesehatan dan Edukasi senam kaki dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku pasien yang sesuai degan anjuran. Manajemen hiperglikemi agar pasien bisa memahami dan memonitor tanda gejala hiperglikemi. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Keluarga, Diabetes Melitus 1) Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2)3) Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 04:45 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 04:45 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8759 |
Available Versions of this Item
-
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA PENYANDANG DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN 1 YOGYAKART. (deposited 27 Jun 2022 04:14)
- LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA PENYANDANG DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN 1 YOGYAKART. (deposited 28 Jun 2022 04:45) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |