Faisal Aditia Maulana (2022) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTESARCOMA OF RIGHT TIBIA STADIUM 3 PADA AN. M DI BANGSAL CENDANA 4 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. Tugas Akhir Ners thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (302kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (926kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
|
Text
References.pdf Download (408kB) |
|
Text
Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Osteosarkoma merupakan tumor ganas primer pada tulang yang mencapai 20% dari semua tumor tulang. Kejadian osteosarkoma pada semua populasi adalah sekitar 4-5 per 1.000.000 penduduk. Perkiraan kejadian osteosarkoma meningkat menjadi 8-11 per 1.000.000 penduduk per tahun pada usia 15-19 tahun. Di Indonesia, didapatkan bahwa kejadian kanker tulang sebesar 1,6% dari seluruh jenis kanker pada manusia dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Menurut buku register ruang Cendana 4 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta selama kurun waktu Januari 2021 hingga Desember 2021 angka kejadian osteosarkoma ada 8 pasien (4,2 %). Tujuan: Untuk memberikan asuhan keperawatan pada An. M dengan diagnosa medis osteosarcoma of right tibia stadium 3 di ruang Cendana 4 RSUP Dr. Sardjito. Metode: Studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang dilakukan pada tanggal 9 - 17 mei 2022 dengan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Sumber data kasus ini adalah An. M penyandang osteosarkoma di Ruang Cendana 4 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Hasil: Hasil pengkajian pada An. M didapatkan keluhan nyeri, adanya luka, tidak bisa mobilisasi mandiri, tidak bisa merawat diri secara mandiri, menurunnya percaya diri dan cemas. Sehingga ditegakkan diagnosis keperawatan berupa nyeri akut, ganguan integritas kulit dan jaringan, gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, ansietas, dan harga diri rendah situasional. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam terdapat satu diagnosa yang tujuannya tercapai yaitu harga diri rendah situasional. Kesimpulan: Asuhan keperawatan anak pada An. M dengan osteosarkoma hanya dapat dilaksanakan 3x24 jam karena pasien dipindahkan ke bangsal lain, sehingga semua diagnosa belum teratasi.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir Ners) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan keperawatan anak, Osteosarkoma |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 02:10 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 02:10 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8728 |
Actions (login required)
View Item |