Syamsiyah, Noor (2022) HUBUNGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 3-59 BULAN DI PUSKESMAS KOKAP II, KULON PROGO. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
Awal.pdf Download (819kB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (611kB) |
|
Text (Chapter1)
Chapter1.pdf Download (599kB) |
|
Text (Chapter2)
Chapter2.pdf Download (639kB) |
|
Text (Chapter3)
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) |
|
Text (Chapter4)
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (493kB) |
|
Text (References)
References.pdf Download (511kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
HUBUNGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 3-59 BULAN DI PUSKESMAS KOKAP II, KULON PROGO Noor Syamsiyah, Dyah Noviawati Setia Arum, Nur Djanah Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: bunga.kertasqu@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) adalah bayi yang lahir dengan berat < 2.500 gram. BBLR umumnya akan mengalami resiko lebih tinggi untuk meninggal pada usia balita dan BBLR yang bertahan hidup dalam lima tahun pertama akan mempunyai resiko lebih tinggi mengalami gangguan pertumbuhan. Jika dalam masa ini anak mengalami gangguan pertumbuhan, maka akan berakibat buruk pada kehidupan berikutnya. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) dengan perkembangan balita usia 3-59 bulan di Puskesmas Kokap II, Kulon Progo. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik (non-eksperimental), dengan desain penelitian Case Control. Subyek penelitian sebanyak 42 anak, dengan perkembangan anak normal 21 anak dan tidak normal 21 anak. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan 33,3% balita berada pada rentang usia 13-24 bulan, 50% balita masing-masing memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan, kejadian BBLR sebesar 38,1%, tidak BBLR sebesar 61,9%, 50% balita masing-masing memiliki perkembangan yang normal dan tidak normal. Perkembangan balita yang normal dan memiliki riwayat tidak BBLR sebanyak 65,4%, sedangkan perkembangan balita yang tidak normal dan memiliki riwayat BBLR sebanyak 75%. Uji hipotesis dengan uji statistika chi-square dan diperoleh nilai p value = 0,011 (<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian BBLR dengan perkembangan balita usia 3-59 bulan di Puskesmas Kokap II, Kulon Progo. Kata Kunci: BBLR, Perkembangan, Balita usia 3-59 bulan
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 07:03 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 07:03 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/8555 |
Actions (login required)
View Item |