Istiqomah (2018) KEBIASAAN MAKAN LANSIA DESA KRASAK, SALAMAN, MAGELANG, JAWA TENGAH. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
| Text AWAL.pdf Download (1MB) | 
| Text COVER.pdf Download (156kB) | 
| Text ABSTRACT.pdf Download (152kB) | 
| Text CHAPTER I.pdf Download (271kB) | 
| Text CHAPTER II.pdf Download (302kB) | 
| Text CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) | 
| Text CHAPTER IV.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) | 
| Text CONCLUSION.pdf Download (148kB) | 
| Text REFERENCES.pdf Download (275kB) | 
| Text APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | 
Abstract
Latar Belakang : Populasi lansia di Indonesia diprediksi meningkat lebih tinggi. Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM). Faktor risiko umum PTM adalah pola konsumsi makanan yang tidak sehat. Agar terhindar dari penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi, maka kebiasaan makan masyarakat perlu ditingkatkan ke arah konsumsi gizi seimbang. Tujuan : Untuk mengetahui kebiasaan makan lansia dan kesesuaian kebiasaan makan dengan Pedoman Gizi Seimbang. Metode : Jenis penelitian ini adalah survey yang dilakukan dengan pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di Desa Krasak, Salaman, Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 18 orang lansia dijadikan subyek penelitian. Aspek-aspek yang diteliti yaitu kebiasaan makan (jenis dan frekuensi makanan) dan kesesuaian kebiasaan makanan dengan Pedoman Gizi Seimbang. Data kebiasaan makan dikumpulkan menggunakan kuesioner frekuensi makanan semi kuantitatif selama satu bulan terakhir. Hasil : Sebanyak 22,2% lansia kurus dan 22,2% lansia gemuk/obesitas. Sebanyak 100% lansia mengkonsumsi nasi setiap hari. Lansia sering mengkonsumsi singkong dan mie masing-masing sebanyak 50%. Lansia sering mengkonsumsi telur ayam sebanyak 55,6% dan daging ayam sebanyak 38,9%. Lansia setiap hari mengkonsumsi tempe dan tahu masing-masing sebanyak 77,8%. Lansia setiap hari mengkonsumsi kubis sebanyak 16,7%. Lansia sering mengkonsumsi wortel dan lompong masing-masing sebanyak 77,8%. Sebanyak 50% lansia sering mengkonsumsi kacang panjang sedangkan daun singkong dan bayam sering dikonsumsi masing-masing sebanyak 38,9%. Lansia setiap hari mengkonsumsi pisang ambon sebanyak 11,1%. Lansia sering mengkonsumsi pepaya sebanyak 33,3% dan jeruk manis sebanyak 38,9%. Semua kebiasaan makan lansia tidak sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang. Kesimpulan : Lansia setiap hari mengkonsumsi nasi, tempe, tahu, kubis dan pisang. Semua kebiasaan makan lansia tidak sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang. Kata Kunci : Kebiasaan makan, Pedoman Gizi Seimbang, Lansia.
| Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine | 
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi | 
| Depositing User: | Users 37 not found. | 
| Date Deposited: | 04 Nov 2021 08:42 | 
| Last Modified: | 04 Nov 2021 08:42 | 
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7223 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
