Asri Giyatiningsih (2021) FAKTOR FAKTOR PADA IBU HAMIL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS SEDAYU II TAHUN 2020. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Abstrak.pdf Download (297kB) |
|
Text
Halaman Judul.pdf Download (713kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (485kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (949kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (889kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy |
|
Text
Kesimpulan.pdf Download (158kB) |
|
Text
Daftar Referensi.pdf Download (168kB) |
|
Text
Daftar Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
SKRIPSI ASRI GIYATININGSIH ALIH JENJANG B_P07124320096.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Hasil Riskedas 2018 Kabupaten Bantul prevalesi stunting menempati urutan kedua (22,89%) di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kementerian Kesehatan menjadikan Kabupaten Bantul menjadi lokus stunting mulai tahun 2019. Beberapa faktor yang diduga memengaruhi terjadinya stunting pada bayi baru lahir adalah usia ibu saat hamil, tinggi badan ibu, jarak kelahiran, anemia pada ibu hamil, satus gizi ibu(KEK). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor faktor pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Sedayu II tahun 2020, Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Sedayu II tahun 2019 dan tahun 2020 yang berjumlah 578 kelahiran. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan melihat pada kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan sebesar 83 sampel kontrol dan 83 sampel kasus. Analisis yang digunakan menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Faktor-faktor pada ibu hamil yang berhubungan dengan kejadian stunting bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Sedayu II tahun 2020 adalah tinggi badan ibu (p=0 ,008. OR=3,356. 95%CI=1,377 8,180), usia ibu saat hamil (p=0,017. OR=2,602. 95%CI=1,187 5,705), status gizi ibu(KEK) (p=0,001. OR=4,645. 95%CI=1,827 11,808), jarak kelahiran (p=0,003. OR=3,261. 95%CI=1,499 7,095), status anemia (p=0,020. OR=2,310. 95%CI=1, 139 4,684). Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa status gizi ibu(KEK) faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting bayi baru lahir (p=0,001. OR=4,645. 95%CI=1,827 11,808). Kesimpulan: Status gizi pada ibu hamil merupakan faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting pada bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Sedayu II tahun 2020. Ibu hamil dengan KEK mempunyai kemungkinan 4,645 kali untuk melahirkan bayi stunting dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak KEK. Kata kunci : Faktor Ibu Hamil, Stunting, bayi baru lahir
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 26 Jul 2021 06:35 |
Last Modified: | 27 Oct 2021 06:24 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6412 |
Actions (login required)
View Item |