PERBEDAAN ANGKA KUMAN UDARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET 90 WATT DI LABORATORIUM BAKTERIOLOGI JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Puji Lestari and RR.Ni Ratih Hardisari and Sujono (2019) PERBEDAAN ANGKA KUMAN UDARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYINARAN LAMPU ULTRAVIOLET 90 WATT DI LABORATORIUM BAKTERIOLOGI JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.doc - Copy.pdf

Download (286kB)
[img] Text
Abstract.doc.pdf

Download (21kB)
[img] Text
Chapter 1.doc.pdf

Download (30kB)
[img] Text
Chapter 2.doc.pdf

Download (121kB)
[img] Text
Chapter 3.doc.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)
[img] Text
Chapter 4.doc.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (63kB)
[img] Text
Conclusion.doc.pdf

Download (15kB)
[img] Text
References.doc.pdf

Download (23kB)
[img] Text
Appendices.doc.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (495kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Angka kuman udara tertinggi terdapat di laboratorium Bakteriologi, karena praktikum terus menerus melibatkan sampel dan media yang mengandung bakteri. Apabila 1 orang masuk ke ruangan maka jumlah bakteri di udara akan meningkat sebanyak 37 juta bakteri/jam. Pengendalian angka kuman udara menggunakan sinar ultraviolet dan radiasi sinar ultraviolet membunuh bakteri paling efektif adalah 253,7 nm. Mekanisme kerjanya mengabsorpsi asam nukleat tanpa menyebabkan kerusakan permukaan sel. Energi yang diabsorpsi akan menyebabkan terjadinya ikatan antara molekul-molekul timin yang bersebelahan menyebabkan terbentuknya dimer timin sehingga fungsi asam nukleat terganggu dan mengakibatkan kematian bakteri. Faktor penghambat dari sinar ultraviolet daya penetrasinya lemah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui persentase penurunan angka kuman udara dan adanya perbedaan angka kuman udara diruang Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebelum dan setelah dipaparkan lampu UV dengan daya 90 watt. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan rancangan ulang one group pre-post test design. Hasil Penelitian : Hasil pengukuran Intensitas cahaya ultraviolet 7,5 Lux , suhu ruangan 26 – 28 oC . Rerata presentase penurunan jumlah angka kuman udara sebesar 93,79%,rerata angka kuman udara sebelum penyinaran 5.422 CFU/M3, rerata angka kuman udara setelah penyinaran 297 CFU/M3. Uji normalitas data sebelum 0.356 dan setelah penyinaran 0.502. Uji T-test Paired Sampel nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0.000. Kesimpulan : Prosentase penurunan angka kuman udara sebesar 93,79% dan ada perbedaan angka kuman udara sebelum dan setelah dilakukan penyinaran lampu UV dengan daya 90 watt intensitas cahaya 7,5 Lux di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kata Kunci : Angka kuman udara, intensitas, ultraviolet

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: > Jurusan
Depositing User: analis
Date Deposited: 22 Jan 2019 03:46
Last Modified: 22 Jan 2019 04:28
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/624

Actions (login required)

View Item View Item