Yora Agfaria (2020) GAMBARAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN yang MENDAPATKAN PERMAINAN PLAYDOUGH DI KECAMATAN DUSUN UTARA KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2020. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (251kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (63kB) |
|
Text
Chapter1.pdf Download (137kB) |
|
Text
Chapter2.pdf Download (174kB) |
|
Text
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
Text
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (59kB) |
|
Text
References.pdf Download (68kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Usia dini merupakan wahana pendidikan yang baik untuk memberikan pembinaan agar anak dapat berkembang dengan baik melalui perawatan dan pengasuhan.Menurut data Kemenkes RI tahun 2018, 16% anak usia 2-5 tahun mengalami gangguan perkembangan karena mereka tidak dapat mengkoordinasikan gerak tubuhnya. Salah satu penyebab perkembangan anak yang kurang optimal yaitulemahnya stimulasi yang diberikan. Perkembangan anak usia 2-5 tahun sangat penting, untuk itu perlu adanya stimulasi khususnya yang diberikan oleh orang tua.Salah satu permainanstimulasi yang dapat meningkatkan perkembangan anak usia 2-5 tahun ialah playdough.Alat permainan ini aman untuk anak dan dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini. Tujuan penelitian :Untuk mengetahui gambaranperkembangan anakusia 2-5 tahunyang mendapatkan permainan playdoughdi Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Bario Selatan Tahun 2020. Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis deskriptif.Teknik pengambilan sampel menggunakan total samplingdengan jumlah sampel 12 anak. Instrumen yang digunakan untuk mengukur perkembangan anak usia 2-5 tahun menggunakan lembar observasi KPSP, sedangkan untuk permainan playdoughmenggunakan SOP. Analisisdata dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian : Hasil observasi dilapangan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara responden yang diberi diberikan permainan playdoughdengan yang tidak diberikan permainan playdough. Berdasarkan pengamatan ketika pemberian perlakuan, terlihat permainan playdoughpaling signifikan merangsang perkembangan motorik halus pada anak usia 2-5 tahun. Kesimpulan:(1) Pemberian pemainan playdough mampu meningkatkan motorik gerak halus keseluruhan responden, (2) meningkatkan motorik gerak kasar 4 dari 6 responden, (3) meningkatkan kemampuan sosialisasi dan kemandirian 3 dari 6 responden, (4) meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa 1 dari 6 responden. Kata Kunci: permainan playdough, perkembangan anak usia 2-5 tahun.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 16 Apr 2021 05:08 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 07:26 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/5406 |
Actions (login required)
View Item |