PENGARUH JAMUR LAPUK PUTIH (Trametes Versicolor) DAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam) TERHADAP PENURUNAN WARNA, Total Suspended Solid (TSS) DAN Chemical Oxygen Demand (COD) LIMBAH BATIK DI INDUSTRI BATIK “X” TRIHARJO SLEMAN.

ATMO SASTRO DINOTO (2013) PENGARUH JAMUR LAPUK PUTIH (Trametes Versicolor) DAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam) TERHADAP PENURUNAN WARNA, Total Suspended Solid (TSS) DAN Chemical Oxygen Demand (COD) LIMBAH BATIK DI INDUSTRI BATIK “X” TRIHARJO SLEMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
SKRIPSI ATMO DIV KESLING.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Jamur lapuk putih dan biji kelor merupakan tumbuhan yang mudah di dapat, dan perlu dikembangkan lebih lanjut untuk pengolahan limbah cair, karena tumbuhan ini dapat menurunkan lebih warna, TSS dan COD serta lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh jamur lapuk putih dan biji kelor sebagai koagulan, terhadap persentase penurunan warna, TSS dan COD limbah cair industri batik dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi. Variable bebas penelitian adalah jamur lapuk putih (1000 mg/L) dan biji kelor (800 mg/L), sedangkan variabel terikatnya adalah warna, TSS dan COD limbah cair industri batik. Uji penelitian dilakukan dengan pre test and post test desaign. Analisa data dilakukan secara deskriptif kemudian secara analitik dilakukan dengan Uji beda (Paired t test) dengan taraf signifikansi 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada rentang pengamatan yang dilakukan, koagulan jamur lapuk putih dengan dosis 1000 mg/L limbah mampu menurunkan warna sebesar 83,15%, TSS sebesar 80.8%, COD 74,9%. Pada biji kelor 800 mg/L mampu menurunkan warna 85,2%, TSS 81,6%, COD 78,3%. Akan tetapi bila dibandingkan dengan baku mutu yang dipersyaratkan menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 tahun 2010 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri, (konsentrasi warna maksimum 50 TCU dan COD maksimum yang diperbolehkan adalah 100 mg/L), hasil yang dicapai khususnya parameter COD belum memenuhi baku mutu. Berdasarkan penelitian diatas diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat dikembangkan lebih sempurna dengan menggunakan metode dan cara yang lainnya dengan menggunakan koagulan tersebut. Kata kunci : Jamur lapuk putih, Bji kelor, Limbah batik

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 16 Nov 2020 03:42
Last Modified: 16 Nov 2020 03:42
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4961

Actions (login required)

View Item View Item