NOVITA ANANDIKA (2016) KAJIAN PEREBUSAN MI BASAH BERFORMALIN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
KTI NOVITA ANANDIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini secara umum adalah diperoleh model penurunan kadar formalin pada mi basah dengan perebusan, secara khusus adalah mengukur kadar formalin pada mi basah sebelum perebusan, sesudah perebusan 5 detik, 10 detik, 15 detik, dicelupkan air, dan menetapkan pengaruh perebusan mi basah terhadap persentase penurunan kadar formalin. Dengan latar belakang uji pendahuluan yang dilakukan di Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tanggal 9 Februari 2016, dari 3 sampel mi basah ( 2 sampel mi basah dari pasar Bantul dan 1 sampel mi basah dari Pasar Bugisan) didapatkan hasil 2 sampel mi basah (66,7%) berformalin yaitu 1 sampel mi basah dari Pasar Bantul dan 1 sampel mi basah dari Pasar Bugisan. Cara penelitian ini dengan pre-test post-test with control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perebusan mi basah dengan variasi waktu 5 detik, 10 detik, dan 15 detik, sedangkan variabel terikatnya adalah kadar formalin pada mi basah. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah aquades, mi basah, larutan formalin. Alat yang digunakan adalah Test kit formalin easy touch, gelas ukur Pyrex 1000 ml, tabung reaksi Pyrex, rak tabung reaksi, sendok makan, neraca analitik triple beam balance, pipet ukur pyrex 10 ml, labu erlemeyer pyrex 250 ml, kompor dan tabung gas, penyaring, panci 5 literan, dan serbet. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar formalin yang paling efektif perebusan selama 15 detik, menurut uji LSD yang paling beda maknanya yaitu pada mean difference tertinggi 50,16083. Untuk membandingkan perbedaan kadar formalin sebelum dan sesudah perebusan menggunakan T-test terikat yang didapatkan hasil perebusan paling bermakna 15 detik yaitu 0,000 < 0,05. Saran dalam penelitian untuk masyarakat apabila menemukan mi basah berformalin dapat diturunkan dengan mencelupkan mi basah ke dalam air dan dengan perebusan selama 15 detik. Untuk peneliti yang akan datang dapat membuat deret standar dalam bentuk kering dan dapat melakukan variasi pencemaran formalin diproduk selain mi misalnya pada ikan asin. Untuk masyarakat apabila menemukan mi basah berformalin dicelupkan dan direbus 15 detik. Kata kunci: Perebusan, mi basah, formalin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 07:25 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 07:25 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4708 |
Actions (login required)
View Item |